BNN Ungkap Trend Perubahan Jenis Narkotika di Asia Tenggara

Direktur Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari menduga sabu seberat 1 ton di Anyer, Banten, berasal dari Myanmar, Laos, atau Thailand.

oleh Aribowo Suprayogi diperbarui 20 Jul 2017, 16:28 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2017, 16:28 WIB

Liputan6.com, Jakarta Direktur Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Arman Depari menduga narkoba jenis sabu seberat 1 ton di Anyer, Banten, berasal dari Laos, Myanmar, atau Thailand. Tiga negara itu merupakan kawasan segitiga emas atau lokasi distribusi dan peredaran narkoba di wilayah Asia Tenggara.

Namun, menurut Arman, ada perubahan jenis narkotika yang beredar di tiga wilayah itu. Dia menganggap heroin tak lagi menjadi barang yang paling diminati. Arman juga mengungkapkan alasan narkoba jenis 1 ton ini berupaya diselundupkan ke Indonesia. Berdasarkan analisisnya, Indonesia ternyata masih menjadi pasar empuk bagi pelaku karena dianggap banyak peminat dan pencandu.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya