Jokowi: Jangan Sampai Anak-Anak Indonesia Dididik Medsos

Presiden Jokowi meminta para guru untuk mengantisipasi perubahan yang ada di dunia saat ini.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 22 Jul 2017, 11:35 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2017, 11:35 WIB
20161209-Kunjungi Pengungsi Gempa, Jokowi Bagi-Bagi Buku-Aceh
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membagi-bagikan buku tulis untuk anak-anak saat meninjau tenda pengungsian korban gempa Aceh di Pidie Jaya, Jumat (9/12). Selain buku tulis, Jokowi juga membagikan kotak pensil kepada warga. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Yogyakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta para guru untuk mengantisipasi perubahan yang ada di dunia saat ini. Anak-anak harus mendapatkan pendidikan karakter sehingga tidak terkontaminasi pengaruh buruk media sosial (medsos).

"Jangan sampai anak-anak kita dididik oleh medsos. Jangan sampai anak-anak kita dididik oleh perubahan yang merusak karakter kita. Hati-hati, semuanya harus mempersiapkan ini," kata Jokowi saat membuka Rakorpimnas PGRI di Sahid Jaya Hotel, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (22/7/2017).

Pendidikan memegang peran vital dalam membentuk karakter anak bangsa. Siswa harus memiliki fondasi karakter yang kuat sehingga tidak tergerus arus perubahan zaman. Dan sudah pasti, peran guru sangat diperlukan dalam mendidik siswa.

"Pendidikan adalah jalan panjang sebuah bangsa untuk menjawab tantangan-tantangan yang ada dalam membangun martabat bangsa ini," imbuh dia.

Perubahan tidak akan bisa ditolak lagi. Sehingga antisipasi yang tepat dapat menjaga anak-anak dari arus globalisasi.

"Bagaimana kita mengantisipasi agar perubahan itu bisa kita kendalikan, bisa kita kontrol, dan menangkan dengan mengisi anak-anak kita dengan hal-hal terutama yang berkaitan dengan karakter," ujar Jokowi.


Saksikan video menarik di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya