Pesan Moral Persatuan Lewat Seni Mural

Karya seni mural seniman ini hadir membawa pesan persatuan yang berangkat dari keresahan mereka melihat kondisi Ibu Kota.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Jul 2017, 07:45 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2017, 07:45 WIB
Mural Bung Karno
Karya seni mural seniman ini hadir membawa pesan persatuan yang berangkat dari keresahan mereka melihat kondisi Ibu Kota.

Liputan6.com, Jakarta - Menyerukan persatuan bangsa tak melulu lewat pidato dan diskusi. Menyampaikan pesan moral bisa lewat cara menarik, yakni dengan membuat mural di ruang publik.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Selasa (25/7/2017), terletak di Jalan Kebagusan Dalam IV, Jakarta Selatan, lukisan di ruang publik alias mural terbentang sepanjang 400 meter. Figur Bung Karno terlihat menonjol di satu sudut, lengkap dengan kutipan pidatonya.

Sosok Bapak Bangsa itu dipilih untuk mengingatkan anak muda tentang sejarah Indonesia yang masyarakatnya senantiasa bersatu untuk merdeka tanpa memandang perbedaan. Tak heran, kini ruang publik itu tampak apik nan menarik.

Ialah Hanafi, sosok di balik pembuatan mural ini. Karya seni mereka hadir membawa pesan persatuan, yang berangkat dari keresahan mereka melihat kondisi Ibu Kota yang sempat terpecah belah karena isu suku, agama dan ras.

Proses pembuatan mural ini ternyata butuh perjuangan ekstra. Sebab, Februari lalu, tim yang terdiri dari 10 orang itu harus berjibaku dengan cuaca yang tak menentu.

Hanafi berkisah, ia dan tim kewalahan saat tiba-tiba hujan turun ketika cat tembok masih basah.

Tapi rintangan itu bukan alasan bagi Hanafi dan rekan-rekannya. Mimpi mereka lebih besar. Menyatukan rakyat Indonesia lewat goresan cat dan kata-kata penuh makna. Bagi mereka, merawat persatuan jadi tugas mulia.

Saksikan video pesan moral lewat seni mural yang menyuarakan persatuan, dalam tautan ini.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya