Harga Garam Naik, Pemilik Industri Ikan Asin Liburkan Karyawan

Dampak kelangkaan garam mengakibatkan pengurangan penggunaan garam hingga 50 persen untuk produksi ikan asin.

oleh Maria Flora diperbarui 26 Jul 2017, 16:46 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2017, 16:46 WIB

Liputan6.com, Yogyakarta - Akibat melonjaknya harga garam, para perajin telur asin di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengurangi produksi telur asinnnya. Pengurangan jumlah produksi dilakukan untuk mengurangi jumlah kerugian yang diderita.

Sementara di Tuban, Jawa Timur, dampak kelangkaan garam mengakibatkan pengurangan penggunaan garam hingga 50 persen untuk produksi ikan asin.

Seperti ditayangkan Liputan6 Petang SCTV, Rabu (26/7/2017), pemilik industri rumahan ikan asin mengaku terpaksa meliburkan karyawannya untuk sementara demi mengurangi biaya produksi.

Di Tuban, produsen lebih memilih untuk mengurangi garam. Di Purwakarta, Jawa Barat, para pedagang malah menaikkan harga ikan asin. Hal ini dikarenakan harga garam naik hingga 100 persen.

Langkanya garam dipicu menurunnya produksi garam akibat berkurangnya bahan baku. Kondisi cuaca yang tak menentu, berkurangnya produksi hingga rendahnya harga jual garam di tingkat petani dituding menjadi penyebab menurunnya produksi garam.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya