Liputan6.com, Jakarta - Dalam episode ke-13 dari Cinta di Ujung Sajadah, konflik semakin memanas ketika Alia dan Ratih mencoba mengatasi masalah yang melibatkan Rindu dan pesantren. Ketegangan meningkat saat Carla dan Alia berencana untuk menghadapi Rindu, sementara perasaan cemburu dan cinta tak berbalas mulai mengaburkan batas antara persahabatan dan permusuhan.
Ratih mencoba mencegah Alia pergi ke pesantren untuk menemui Fauzan. Fauzan mengungkapkan bahwa ia mengirim truk es krim ke pesantren dengan harapan pihak pesantren akan mencabut laporan mereka.
Advertisement
Baca Juga
Saksikan Sinetron Ketika Cinta Memanggilmu Episode Senin 10 Maret Pukul 18.20 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Dinda Kirana dan Billy Davidson Ungkap Bagian Tersulit Tampil di Luka Cinta, Salma dan William Punya Trauma
Anjani Dina Jadi Karakter Tersakiti di Luka Cinta, Ungkap Pernah Merasakan Tantangan yang Lebih Sulit dalam Sinetron Sebelumnya
Namun, Umi Aminah menegaskan bahwa laporan tersebut tidak akan dicabut kecuali Alia meminta maaf kepada Rindu. Ratih merasa marah dan menyampaikan hal ini kepada Alia, yang semakin tidak terima dan berencana memberikan pelajaran kepada Rindu.
Advertisement
Carla, yang juga tidak ingin ada drama berkepanjangan di rumahnya, setuju untuk membantu Alia, terutama karena ia ingin lebih dekat dengan Reza.
Di tengah suasana pawai obor yang meriah, Hafiz mengajak Rindu untuk berkeliling dengan motor. Fauzan yang memperhatikan mereka merasa cemburu. Sementara itu, Carla dan Alia datang dengan menyamar, mengenakan kerudung dan masker. Carla membawa sebotol aseton, dan saat anak-anak sedang menyaksikan permainan sepak bola api, Carla mendekati Rindu.
Hafiz dan Fauzan berusaha melindungi Rindu, namun Hafiz berhasil tiba lebih dulu. Di sisi lain, Alia semakin yakin bahwa Fauzan masih memiliki perasaan terhadap Rindu. Konflik dan ketegangan terus meningkat di antara mereka, menambah rumitnya jalinan cinta dan persahabatan di pesantren.