Penambahan Terminal Pelabuhan Tulehu Atasi Lonjakan Penumpang

Tim Kunker Komisi V dan Dirjen Kelautan meresmikan terminal Pelabuhan Tulehu di Pulau Seram,Saparua,Nusa Laut, Haruku dan Banda.

oleh nofie tessar diperbarui 09 Agu 2017, 11:00 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2017, 11:00 WIB
Penambahan Terminal Pelabuhan Tulehu Atasi Lonjakan Penumpang
Tim Kunker Komisi V dan Dirjen Kelautan meresmikan terminal Pelabuhan Tulehu di Pulau Seram,Saparua,Nusa Laut, Haruku dan Banda.

Liputan6.com, Jakarta Tim Kunker Komisi V yang dipimpin Michael Wattimena didampingi Dirjen Kelautan meresmikan terminal Pelabuhan Tulehu sekaligus membagikan life jacket kepada masyarakat sekitar. Penambahan terminal Pelabuhan Tulehu bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan menampung lonjakan penumpang di Pulau Seram,Saparua,Nusa Laut, Haruku dan Banda.

Michael Wattimena memberikan apresiasi atas pengembangan konektivitas serta peningkatan sarana dan prasarana di Maluku khususnya dan pengembangan proyek strategis Kementerian Perhubungan pada umumnya.

“Saya memberikan apresiasi atas pengembangan sarana dan prasarana di Maluku,” ujar Michael di sela-sela kunker tersebut baru-baru ini.

Menurut politisi Demokrat ini, dengan adanya penambahan terminal di pelabuhan Tulehu, lonjakan penumpang serta kegiatan ekonomi mengangkut hasil bumi dari pulau-pulau sekitar tiap hari melalui Pelabuhan Tulehu, kini bisa teratasi. 

“Posisi Pelabuhan Tulelu sangat strategis dan menjadi konektivitas pulau pulau sekitarnya dan penambahan Terminal Pelabuhan Tulehu yang baru ini diharapkan mampu mempermudah akses masyarakat sekitar,” ujanya.

Pelabuhan yang menghubungkan Pulau Seram,Saparua,Nusa Laut, Haruku dan Banda kini tampak rapih dan siap digunakan meskipun masih perlu perbaikan di sektor air bersih. Sehingga ke depan diharapkan Pelabuhan Tulehu bisa dimanfaatkan oleh penumpang yang akan berlayar atau transit. Dirjen Kelautan Tonny Budiono pun berharap sinergitas yang baik antara Komisi V dengan Kemenhub dapat terus dilanjutkan.


(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya