Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid mempertanyakan rencana pembangunan gedung baru DPR dan apartemen kompleks anggota parlemen. Wakil Ketua MPR itu ini menuturkan wacana tersebut apakah memang hanya pernyataan pribadi atau usulan dari pimpinan DPR.
Pasalnya, jika rencana itu mengatasnamakan parlemen, kondisi keuangan negara saat ini perlu dijadikan pertimbangan.
"Jadi pimpinan DPR yang menyampaikan hal ini perlu ditanya. Ini program DPR atau program pribadi? Ya tentu DPR bukanlah kepentingan pribadi. Tapi kalau itu usulan misalnya. Saya pikir DPR penting memposisikan sebagai wakil rakyat yang lagi kesusahan untuk banyak hal," kata Hidayat di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (15/8/2017).
Karena itu, masih kata dia, perlu ada klarifikasi soal rencana tersebut. Bila rencana gedung baru dan apartemen merupakan program DPR, ia menilai semua pihak harus duduk bersama.
Sebelumnya Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menuturkan wacana pembangunan apartemen untuk anggota DPR di lahan bekas Taman Ria Senayan, disebutkan menggunakan anggaran swasta.
Selain itu, menurut pimpinan DPR lain, Fadli Zon, dengan adanya apartemen, jelas akan memperpendek jarak tempuh anggota DPR ke tempat bekerja. Mereka tidak perlu lagi menggunakan kendaraan saat berdinas.
"Ini yang harus diklarifikasi. Saya kira harus itu yang didudukan dahulu. Karena kalau itu adalah program dari DPR, saya kira sudah dibahas," jelas Hidayat.
Dia pun menuturkan, daripada anggota DPR sibuk memikirkan gedung dan apartemen baru, lebih baik mereka menunjukan bukti memperjuangkan amanah rakyat.
Advertisement
"Saya kira rakyat penting untuk diberikan justru bukti tentang DPR yang sudah melaksanakan amanah rakyat terkait masalah kinerjanya, terkait masalah citranya, dan juga komitmennya untuk membela rakyat," pungkas Hidayat.
Saksikan Video Menarik di Bawah ini: