Diduga Tidak Tahan Sakit, WN Belanda di Tangerang Bunuh Diri

Saat anaknya tiba di rumah sekitar pukul 12.50 WIB, pria asal Belanda itu tidak berada di kamar.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 22 Agu 2017, 18:01 WIB
Diterbitkan 22 Agu 2017, 18:01 WIB
Gantung Diri-Bunuh Diri
Ilustrasi

Liputan6.com, Tangsel - Warga negara Belanda berinisial BW (88) ditemukan tewas, setelah diduga bunuh diri di Jalan Cendana 1 Nomor 1, Perumahan Taman Ubud, Lippo Karawaci, Curug, Kabupaten Tangerang, Banten.

Korban yang tinggal di perumahan elite bersama anak angkatnya sejak 2008 itu, diduga mengakhiri hidupnya karena putus asa akibat penyakit menahun yang dideritanya.

"Korban sering sekali mengeluh kepada saksi tentang penyakitnya dan sering mengatakan akan bunuh diri," ujar Kasubag Humas Polres Tangerang Selatan Iptu Mulyawan, Tangsel, Banten, Selasa (22/8/2017).

Sebelum bunuh diri, pria itu sendirian karena sang anak bersama suami dan anaknya, tengah berbelanja ke mal. Saat anaknya tiba di rumah sekitar pukul 12.50 WIB, WN Belanda itu tidak berada di kamar.

"Saksi kemudian mencari keberadaan korban dan ditemukan tergeletak di bawah tangga menuju lantai dua," kata Mulyawan.

Awalnya, WN Belanda itu diduga terjatuh. Namun saat diperiksa, keluarga terkejut karena di leher korban terjerat tambang plastik yang ujungnya terikat ke besi di tangga tersebut.

Sang anak berusaha memberikan pertolongan pertama dengan memacu denyut jantung, tapi nyawa BW sudah tidak tertolong lagi.

"Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Siloam Karawaci, untuk diberikan pertolongan dengan alat pemacu jantung, tapi tidak juga berhasil," ujar Mulyawan.

Jenazah WN Belanda itu kemudian dibawa ke Rumah Duka Oasis di Jatiuwung, Kota Tangerang, Banten. Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan barang bukti seutas tambang plastik warna biru, satu gunting, satu kain lap, dan gigi palsu BW.

Saksikan video menarik berikut ini:

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya