Liputan6.com, Semarang - Pemotongan hewan kurban di Hari Raya Idul Adha di berbagai tempat diwarnai dengan berbagai insiden. Seperti di Jakarta, pemotongan hewan kurban di Polda Metro Jaya, diwarnai dengan aksi kejar-kejaran petugas dengan seekor sapi yang berontak dan lari saat hendak dipotong. Belasan petugas dari rumah potong hewan sempat kewalahan.
Seperti ditayangkan Fokus Malam Indosiar, Sabtu (2/9/2017), upaya menggiring sapi yang berontak ini dengan bantuan sapi lain tak membuahkan hasil. Setelah berupaya sekitar 30 menit, sapi kurban ini berhasil dilumpuhkan dan langsung dipotong.
Di Pedurungan, Semarang, Jawa Tengah, seekor sapi kurban tiba-tiba mengamuk hingga tercebur di sumur tua. Puluhan warga dibantu Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang, dengan sekuat tenaga mengevakuasi sapi yang kritis dari dalam sumur sedalam delapan meter ini.
Advertisement
Sedianya, sapi dengan berat sekitar 4 kuintal ini akan disembelih pada Sabtu (2/9/2017). Namun dengan kejadian ini, sapi akhirnya disembelih segera setelah berhasil diangkat dari dalam sumur.
Masih di Kota Semarang, pembagian daging kurban di Masjid Baitul Muttaqin, Jalan Raden Patah, nyaris diwarnai kericuhan. Ratusan orang terlibat aksi saling dorong, mengakibatkan puluhan warga lain terjatuh dan bahkan beberapa di antaranya pingsan.
Insiden ini terjadi saat ratusan warga yang mencoba merangsek masuk ke area masjid, diadang petugas di gerbang masuk.
Pihak panitia kurban menyediakan 350 bungkus daging untuk warga sekitar. Namun yang datang lebih dari 500 orang.
Kericuhan saat pembagian daging kurban juga terjadi di Pengadilan Negeri Surabaya, ribuan warga yang mengantre sejak Jumat pagi berebut masuk ke halaman kantor hingga pagar pintu pengadilan pun jebol.
Belasan lansia terjatuh dan terinjak-injak, serta seorang ibu hamil histeris karena terjepit dalam kerumunan, sementara 4 orang pingsan. Pada pembagian daging kurban ini, panitia membagikan 2500 kupon daging kurban untuk para fakir miskin.