Bupati Dedi Mulyadi Pimpin Saweran Dana untuk Warga Rohingya

Setelah sambutan, Dedi menyediakan sebuah gentong kecil di tengah hadirin dan menyerukan pengumpulan dana untuk etnis Rohingya.

oleh Abramena diperbarui 04 Sep 2017, 12:31 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2017, 12:31 WIB
Abramena/Liputan6.com
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi memimpin pengumpulan dana untuk Rohingya

Liputan6.com, Purwakarta - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi turut menggalang dukungan untuk warga Rohingya yang jadi korban kekerasan militer Myanmar.

Dedi memimpin langsung acara "saweran" dana dari pejabat eselon II sampai IV di Bale Maya Datar, Kompleks Sekretariat Daerah Kabupaten Purwakarta, Senin (4/9/2017) pagi.

Setelah sambutan, Dedi menyediakan sebuah gentong kecil di tengah hadirin dan menyerukan pengumpulan dana untuk etnis Rohingya.

"Sesuai arahan Bapak Presiden, hari ini kita aksi nyata, bukan sekadar mengecam. Kita kumpulkan dana untuk masyarakat Rohingya. Semoga bisa meringankan beban mereka," jelas Dedi.

Sang Bupati juga mengimbau seluruh komponen masyarakat agar tidak memperuncing konflik di salah satu negara anggota ASEAN tersebut. Penyelesaian masalah ini harus berpijak pada nilai kemanusiaan sebagai dasar perdamaian.

"Siapa pun yang menghilangkan nyawa perseorangan atau komunitas, tidak bisa dibenarkan dengan alasan apa pun. Perbuatan keji itu bertentangan dengan nilai kemanusiaan," ujar Dedi Mulyadi.

Saksikan video menarik di bawah ini:

Salurkan Melalui PMI

Pengumpulan dana ditargetkan mencapai Rp 200 juta. Setelah terkumpul, Pemkab Purwakarta akan bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) setempat untuk penyaluran.

"Semua insyaallah menyumbang ya, mulai dari pejabat sampai kepala desa. Target kita Rp 200 juta bisa terkumpul, kita salurkan melalui PMI," ujar Dedi. 

Para pejabat yang hadir tampak memasukkan uang pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu ke dalam gentong kecil yang telah disediakan.

"Alhamdulillah, bisa berpartisipasi, semoga bisa bermanfaat," ujar Asep Supriatna, salah seorang pejabat yang hadir.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya