Liputan6.com, Sleman - Menyambut datangnya tahun baru Hijriyah 1 Muharam, pada Kamis, 21 September 2017, suasana berbeda tampak di Kompleks Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta, Rabu siang.
Seperti ditayangkan Fokus Sore Indosiar, Rabu (20/9/2017), pihak bandara melakukan tradisi jamasan kereta kuda atau kereta kencana yang dipajang di Bandara Adisutjipto.
Baca Juga
Berdasar tradisi Jawa, jamasan adalah tradisi mensucikan atau membersihkan benda-benda pusaka atau benda-benda lain yang dianggap keramat.
Advertisement
Sebuah kereta kencana tiruan dari kereta kencana milik Keraton Yogyakarta memang dipajang di bandara sejak 19 Juni 2016 lalu.
Biasanya tradisi jamasan kerap dilakukan di Keraton Yogyakarta. Namun kali ini, untuk pertama kalinya, jamasan digelar di Bandara Adi Sutjipto.
Pihak bandara sengaja menggelar tradisi ini untuk ikut mengenalkan dan melestarikan tradisi Jawa yang adiluhung.
Meski memiliki desain ala Eropa, kereta kencana ini dibuat dengan ciri khas kereta kencana Keraton Yogyakarta, yaitu berhias singa terbang pada bagian atasnya.
Uniknya tradisi jamasan menarik perhatian para calon penumpang di bandara. Apalagi selama ini tradisi jamasan lebih banyak digelar di lingkungan Keraton Yogyakarta, sehingga tidak banyak orang yang bisa menyaksikan.