Sambut 1 Muharam, Bandara Adisutjipto Gelar Penyucian Kereta Kencana

Jamasan adalah tradisi menyucikan atau membersihkan benda-benda pusaka atau benda-benda lain yang dianggap keramat, seperti kereta kencana.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 20 Sep 2017, 19:10 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2017, 19:10 WIB

Liputan6.com, Sleman - Menyambut datangnya tahun baru Hijriyah 1 Muharam, pada Kamis, 21 September 2017, suasana berbeda tampak di Kompleks Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta, Rabu siang.

Seperti ditayangkan Fokus Sore Indosiar, Rabu (20/9/2017), pihak bandara melakukan tradisi jamasan kereta kuda atau kereta kencana yang dipajang di Bandara Adisutjipto.

Berdasar tradisi Jawa, jamasan adalah tradisi mensucikan atau membersihkan benda-benda pusaka atau benda-benda lain yang dianggap keramat.

Sebuah kereta kencana tiruan dari kereta kencana milik Keraton Yogyakarta memang dipajang di bandara sejak 19 Juni 2016 lalu.

Biasanya tradisi jamasan kerap dilakukan di Keraton Yogyakarta. Namun kali ini, untuk pertama kalinya, jamasan digelar di Bandara Adi Sutjipto.

Pihak bandara sengaja menggelar tradisi ini untuk ikut mengenalkan dan melestarikan tradisi Jawa yang adiluhung.

Meski memiliki desain ala Eropa, kereta kencana ini dibuat dengan ciri khas kereta kencana Keraton Yogyakarta, yaitu berhias singa terbang pada bagian atasnya.

Uniknya tradisi jamasan menarik perhatian para calon penumpang di bandara. Apalagi selama ini tradisi jamasan lebih banyak digelar di lingkungan Keraton Yogyakarta, sehingga tidak banyak orang yang bisa menyaksikan.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya