Djarot: Maaf Jika Kepemimpinan Ahok-Djarot Dinilai Tak Manusiawi

Menurut Djarot, gaya kepemimpinannya bersama Ahok itu semata untuk mengubah kehidupan warga Jakarta agar lebih baik.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 07 Okt 2017, 11:33 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2017, 11:33 WIB
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saeful Hidayat meresmikan akses tembusan jalan Suryaprano ke Jalan Hasyim Ashari.
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saeful Hidayat meresmikan akses tembusan jalan Suryaprano ke Jalan Hasyim Ashari.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saeful Hidayat meresmikan akses tembusan Jalan Suryaprano ke Jalan Hasyim Ashari. Jalan yang sebelumnya kumuh dan sulit diakses itu kini terbuka dan layak jalan.

"Jalan ini saya kasih nama Jalan Sekolah, karena aksesnya membantu pelajar sekitar untuk bersekolah yang dulunya susah karena terhalang jalan yang dulunya ramai bangunan liar," kata Djarot di Jalan Sekolah, Jakarta Pusat, Sabtu (7/10/2017).

Jalan yang memberi akses pada SMP 39 ini dibangun dalam dua tahap, yaitu tahun 2016 dan 2017. Pembangunan yang sempat menimbulkan polemik ini akhirnya dapat diselesaikan dengan damai.

"Mohon maaf bila tindakan kami dirasa menyakitkan, tapi kita berikan ini sebagai solusi. Maaf bila kepemimpinan saya dan Pak Ahok dipandang tidak manusiawi. Tapi tidak manusiawi mana membiarkan anak-anak kita berpuluh-puluh tahun begini (susah akses ke sekolah)?," tutur Djarot.

Dari data Pemerintah Kota Jakarta Pusat, diketahui akses ini menertibkan delapan bangunan permanen dan 20 bangunan semi permanen. Selain itu, jalan sepanjang 218 meter tanah milik Kongregasi Misionaris Bunda Hati Kudus juga ikut terkena pembebasan.

Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede mengatakan, warga antusias menyambut akses Jalan Sekolah.

"Ya kini yang hendak berputar arah dari Suryapranoto maupun Hasyim Ashari tidak perlu melewati kawasan Harmoni. Warga sekitar sangat antusias dan senang dengan pembangunan jalan ini," kata Pardede.

Saksikan video di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya