Liputan6.com, Jakarta Pemerintah dan pengembang diharapkan sejalan dalam angka memenuhi kebutuhan perumahan masyarakat.
Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda mengatakan, kesamaan visi penting agar backlog kebutuhan rumah terpenuhi. Dia mencontohkan, pengembangan kota baru Meikarta seharusnya mendapat dukungan dari pemerintah.
"Sekarang yang menjadi pertanyaan apakah pemerintah mau membangun apartemen dibawah Rp 150 jutaan. Sekarang ada pengembang yang mau, yang selaras dengan visi pemerintah, seharusnya didukung," ujar Ali disela-sela Intiland Property Expo 2017 di Senayan City, Jakarta, Kamis (12/10/2017).
Advertisement
Dia menegaskan, apabila ada persyaratan yang masih belum terpenuhi, seharusnya pemerintah dan pengembang duduk bersama untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
"Jadi pemerintah dan pengembang bisa menghasilkan solusi yang terbaik bagi masyarakat," tegas Ali.
Sementara CEO Intiland Development, Tbk. Hendro S Gondokusumo saat diminta pendapatnya mengatakan,setiap pengembang memiliki kiat tersendiri untuk mengembangkan sebuah kawasan hunian. Termasuk Lippo Group yang sedang mengembangkan kawasan kota baru Meikarta.
"Menurut saya mereka mampu. Saya sempat berkunjung dan melihat langsung Meikarta, dan memang mereka (Lippo) sedang bekerja," sebutnya.
Terkait dengan harga yang murah, Hendro berpendapat, hal tersebut wajar dalam dunia bisnis.
"Menurut saya kalau jumlah yang dibangun sangat banyak pasti bisa harganya murah. Sama halnya dengan bisnis pakaian, kalau puluhan dengan ratusan ribu potong kan jelas beda harganya," paparnya.
Â
(Adv)