Liputan6.com, Bekasi - Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Jawa Barat, akan membuat 20 titik pangkalan khusus pengendara ojek berbasis aplikasi online. Bila sudah beroperasi, pangkalan itu akan mengurangi macet akibat banyaknya ojek online yang selama ini mangkal sembarangan.
"Pengoperasian titik kumpul ini dimulai per 1 November 2017," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Yayan Yuliana, Jumat 10 Oktober 2017.
Baca Juga
Berdasarakan kordinasi Dishub dengan Forum Komunikasi Bekasi Bersatu (FKBB) pada Kamis 19 Oktober, pangkalan sementara akan tersebar di delapan objek tempat. Yakni Stasiun Bekasi, Mega Bekasi Hypermal, sekitar gerbang Tol Bekasi Barat, Metropolitan Mal, Bekasi Cyber Park, Pekayon, sekitar gerbang tol Bekasi Timur, Bulak Kapal, Stasiun Kranji, dan Stasiun Bekasi Timur.
Advertisement
"Hal itulah yang dimanfaatkan oleh ojek online guna mengakomodasi pergerakan penumpang yang tidak membawa kendaraan pribadi," kata dia seperti dilansir Antara.
Yayan mengungkap, pemetaan titik kumpul ojek online ini bertujuan untuk mengurai kepadatan kendaraan akibat adanya ojek online yang ngetem di ruas jalan protokol. Jalan tersebut di antaranya Jalan Jendral Ahmad Yani, Jalan Sudirman, Jalan Ir H Djuanda dan sebagainya.
Selain menyebabkan kemacetan, sambungnya, kehadiran ojek onlineĀ yang mangkal di tepi jalan protokol menunggu penumpang juga bisa merusak estetika kota. "Makanya kita atur, mau tidak mau dan suka tidak suka mereka harus ikuti aturan yang ada," tegas Yayan.
Ā
Ā
Pengemudi Setuju
Sejauh ini, perwakilan pengemudi ojek online yang diundang dalam sosialisasi itu telah sepakat dengan usulan pemerintah. Mereka bahkan akan meneruskan sosialisasi itu ke para driver ojek online lainnya.
Berdasarkan catatan Dishub, ada sekitar 3.200 driver dari tiga aplikasi ojek online yang rutin beroperasi di Kota Bekasi.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement