Echa, Putri Tidur dari Banjarmasin Diduga Alami Hypersomnia

Saat itu Echa terluka di kepala bagian belakang akibat terbentur aspal jalan.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 27 Okt 2017, 06:58 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2017, 06:58 WIB

Liputan6.com, Banjarmasin - Putri tidur dari Banjarmasin, Siti Raisa Miranda alias Echa akhirnya terbangun dari tidur lelapnya. Putri pasangan Muliyadi dan Lily warga Jalan Pangeran Banjamrasin ini telah tertidur pulas sejak tanggal 10 Oktober 2017 lalu.

Meski dalam kondisi mata tertutup, kedua orangtuanya tetap menyuapkan makanan dan minum. Echa masih bisa mengunyah meski secara fisik lemas dan mata tidak tebuka.

Seperti ditayangkan Liputan6 Pagi SCTV, Jumat (27/10/2017), sang ayah Muliyadi menduga kondisi ini karena kecelakaan yang pernah menimpa Echa. Saat itu Echa terluka di kepala bagian belakang akibat terbentur aspal jalan.

Dokter Kejiwaan, Siti Khairiya yang memeriksa menyatakan Echa menderita penyakit Hypersomnia atau kelebihan tidur.

Berdasarkan hasil rekomendasi dokter, Kamis siang Echa akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Ansari Saleh Banjarmasin untuk dirawat. Sebelumnya, Echa yang tertidur lelap selama 16 hari terbangun pada Kamis pagi atau dihari tidurnya yang ke 17.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya