OPM Bakar Kamp Pendulang Emas dan Pos Brimob di Tembagapura Papua

Dibakarnya kamp dan Pos Brimob membuat para pendulang emas dan pegawai kesehatan mengungsi.

oleh Sunariyah diperbarui 28 Okt 2017, 07:05 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2017, 07:05 WIB

Liputan6.com, Mimika - Kampung Utikini, Distrik Banti di Tembagapura, Papua, hingga kini suasananya mencekam. Kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) di bawah pimpinan Sabinus Waker, hingga Jumat pagi, 27 Oktober 2017, membakar kamp-kamp milik pendulang emas tradisional dan Pos Brimob di kampung ini.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Sabtu (28/10/2017), pembakaran ini merupakan rentetan teror yang telah terjadi selama tiga hari ini di Kampung Uikini.

Rawannya situasi membuat para pegawai kesehatan setempat mengungsi ke Tembagapura dengan menggunakan dua mobil ambulans.

Kendaraan ini sebetulnya sempat terjaring penyisiran yang dilakukan kelompok bersenjata itu, akan tetapi paramedis ini lalu diperbolehkan jalan.

Rombongan pegawai kesehatan ini akhirnya tiba di Mapolsek Tembagapura pada tengah hari dan langsung diwawancarai polisi.

Dibakarnya kamp itu membuat para pendulang mengungsi ke permukiman warga. Polisi dan tentara sendiri disebut masih kewalahan untuk memindahkan para pendulang dan warga.

Kelompok Sabinus Waker ini juga mengirimkan surat kepada Kapolres Mimika, yang berisi niat kelompok bersenjata ini untuk menggelar operasi sejak 24 September hingga 20 Oktober di areal tambang PT Freeport Indonesia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya