Liputan6.com, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Medagri) Tjahjo Kumolo berharap tingkat partisipasi pemilih di pilkada serentak 2018 meningkat di banding pilkada seretak sebelumnya.
"Jika di 2015 itu ada 70 persen, 2016 naik 74 persen. Kami harap 2018 itu 78 persen," ujar Tjahjo di Istana Kepresidenan, Kamis (9/11/2017).
Baca Juga
Tjahjo mengaku optimistis pilkada serentak 2018 akan berjalan lancar. Dia yakin KPU, Bawaslu, Kepolisian, BIN, dan TNI sanggup mengamankan hajatan ini.
Advertisement
"Memang ada satu-dua bermasalah, tapi gak apa. Ini menarik karena Pilkada Serentak tahun depan itu ada 171 dan beraroma pileg dan pilpres," kata dia.
Dia menambahkan, pengalaman Pilkada yang ada, Aceh jadi kawasan yang rawan konflik. Namun, nyatanya Aceh enggak ada masalah.
"Sekarang Papua. Perlu sosialisasi yang lebih besar. Daerah lain, saya rasa, nggak ada masalah meski Jawa itu padat penduduk, Sumsel juga. Konsentrasi di Papua saja," ujar Tjahjo.
Gencar Sosialisasi
Pihaknya akan gencar sosialisasi, jangan sampai yang kalah tidak menerima putusan MK.
"Mereka kan tidak paham, tahapan-tahapan hukum harus dipahami."
Politikus PDIP itu meminta praktik politik uang yang merusak demokrasi dihindari.Â
Saksikan vidio pilihan di bawah ini:
Advertisement