Liputan6.com, Jakarta - Tidak hanya ucapan, tingkah laku para pejabat selalu menarik perhatian dan sorotan publik. Tak terkecuali Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.
Saat sesi wawancara doorstop dengan awak media usai menghadiri kunjungan kerja di Britama Arena Sports Mall, Selasa 12 Desember 2017, tiba-tiba Sandiaga menggunakan lip balm atau pelembab bibir di tengah sesi wawancara.
Baca Juga
Saat itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tengah menjawab pertanyaan dari awak media, Sandiaga Uno berdiri mendampingi di samping Anies dan ikut mendengar pertanyaan wartawan.
Advertisement
Di tengah wawancara, ia menunduk dan merogoh kantung sebelah kanannya. Lalu tiba-tiba mengangkat benda kecil berwarna putih. Sandiaga pun santai memoles pelembab ke bibirnya.
"Kering," bisik Sandi menjawab wajah heran awak media
Selain gaya pakaian yang kerap berbeda, seperti enggan memakai pantovel dan ikat pinggang, gaya bicara Sandiaga Uno juga kerap menjadi sorotan.
Bahasa Sandiaga Uno
Dalam menanggapi dan menjawab berbagai pemasalahan Ibu Kota, Sandiaga kerap kali mengucapkan istilah dan kata dalam Bahasa Inggris daripada menggunakan Bahasa Indonesia.
Tidak hanya mengemas setiap penjelasan dengan Bahasa Inggris, pernyataan-pernyataan yang terlontar dari orang nomor dua di Jakarta ini kerap menjadi bulan-bulanan warganet.
Terakhir pernyataan Sandiaga yang menuding para pejalan kaki sebagai penyebab kemacetan di Tanah Abang, bukan para pedagang yang lapaknya memakan badan jalan.
Menurut Sandi, apa yang dia ucapkan tersebut adalah spontanitas. Meski di-bully warganet, Sandi mengaku ikhlas dengan ejekan dan cacian yang berseliweran di media sosial.
"Alhamdullilah, itu jadi ladang amal, brand. Dan terbukti waktu di-bully awal-awal pencalonan saya sudah bilang, ini bukan hanya dosa kita yang dikurangin, tapi kita juga dapat amal dan keberkahan," ujar Sandi, Senin 13 November 2017.
Adapun beberapa istilah asing yang digunakan Sandi saat menjawab persoalan Jakarta sejak ia menjabat sebagai wagub pada 16 Oktober 2017 lalu, antara lain sebagai berikut.
Advertisement
I Wish I Can Tell You
Anggaran Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) senilai Rp 28 M dan penambahan jumlah anggota menjadi 73 orang dipastikan masuk pada APBD DKI 2017.
Namun hingga kini, baik Gubernur maupun Wakil Gubernur masih tutup mulut mengenai siapa saja yang akan duduk di tim tersebut.
"Belum ada. I wish I can tell you, tapi saya juga sendiri enggak tahu," ujar Sandi di Balai Kota Jakarta, Rabu 29 November 2017.
Saksikan video pilihan di bawah ini: