7 Gempa Terkini Picu Yunani Umumkan Keadaan Darurat untuk Santorini, 11.000 Orang Eksodus Massal

Para ahli mengatakan wilayah Santorini di Yunani belum pernah mengalami aktivitas seismik (dalam hal ini gempa bumi) dalam skala terbaru ini sejak pencatatan dimulai pada tahun 1964.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 07 Feb 2025, 12:09 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2025, 12:09 WIB
Ilustrasi Santorini
Ilustrasi Santorini di Yunani (Dok.Unsplash)... Selengkapnya

Liputan6.com, Santorini - Pihak berwenang Yunani mengumumkan keadaan darurat untuk pulau Santorini pada hari Kamis (6/2) setelah serangkaian gempa bawah laut yang belum pernah terjadi sebelumnya mengguncang pulau populer itu selama hampir sepekan.

Serangkaian gempa bumi baru juga dilaporkan menghantam Pulau Santorini di Yunani pada hari Kamis (6/2) dini hari, bagian dari gelombang seismik yang belum pernah terjadi sebelumnya yang telah membingungkan para ilmuwan dan menyebabkan eksodus massal penduduk.

Tujuh gempa Santorini berturut-turut yang berkekuatan lebih dari magnitudo 4,0 dicatat pada Kamis (6/2) dini hari oleh Institut Geodinamika Athena, otoritas terkemuka Yunani dalam analisis gempa bumi. Ini terjadi setelah gempa bermagnitudo 5,2, yang terkuat sejauh ini sejak akhir pekan, tercatat pada Rabu (5/2) malam.

Para ahli sejauh ini belum dapat memberikan perkiraan pasti kapan aktivitas seismik akan berakhir, tetapi menekankan bahwa itu belum pernah terjadi sebelumnya.

"Intensitasnya menurun tetapi belum stabil," direktur penelitian lembaga itu, Athanassios Ganas, mengatakan kepada saluran TV pemerintah ERT seperti dikutip dari AFP, Jumat (7/2/2025).

"Kita sudah sampai di titik tengah," kata wakil direktur lembaga itu Vassilis Karastathis kepada stasiun radio tersebut.

Institut itu pada hari Kamis mengatakan lebih dari 6.000 gempa telah tercatat di Laut Aegea dekat pulau Santorini, Amorgos, Anafi, dan Ios sejak 26 Januari.

Juru bicara pemerintah Pavlos pada hari Kamis (6/2) mengatakan "seluruh mekanisme negara Yunani telah dimobilisasi" untuk bersiap menghadapi "segala kemungkinan".

Lebih dari 11.000 penduduk dan pekerja musiman telah meninggalkan Santorini sejak akhir pekan melalui laut dan udara, dengan operator menambah penerbangan dan feri ekstra.

Para ahli mengatakan wilayah itu belum pernah mengalami aktivitas seismik dalam skala ini sejak pencatatan dimulai pada tahun 1964.

"Skenario yang paling mungkin adalah aktivitas seismik akan terus berlanjut selama beberapa hari atau minggu dengan intensitas yang sama," kata kepala otoritas perencanaan dan perlindungan gempa Yunani, Efthymios Lekkas, kepada radio Proto Programma.

 

Ada Korban Jiwa Akibat Serangkaian Gempa Bumi di Santorini Yunani?

Pulau Santorini Yunani
Salah satu gambar paling abadi dari merek wisata musim panas Yunani adalah matahari terbenam yang terkenal di dunia di Pulau Santorini, dibingkai oleh kubah gereja berwarna biru laut di tebing bergerigi yang tinggi di atas kaldera gunung berapi. (Aris Oikonomou / AFP)... Selengkapnya

Santorini berada di atas gunung berapi yang terakhir meletus pada tahun 1950 -- tetapi komite ahli pada hari Senin (2/2) mengatakan bahwa gempa saat ini "tidak terkait dengan aktivitas gunung berapi".

Sejauh ini tidak ada cedera atau kerusakan yang dilaporkan.

Tim penyelamat telah dikirim ke daerah tersebut sebagai tindakan pencegahan, dan sensor seismik tambahan telah dikerahkan.

Sebelumnya, kepala otoritas perencanaan dan perlindungan gempa Yunani, Efthymios Lekkas, pada hari Rabu (5/2) memperingatkan bahwa ada lima daerah yang berisiko mengalami longsor batu di Santorini, termasuk pelabuhan Fira dan Athinios.

Sekolah-sekolah di lebih dari selusin pulau di gugus Pulau Cyclades di Laut Aegea juga telah ditutup sebagai tindakan pencegahan hingga hari Jumat, yang mendorong banyak orang dengan anak-anak untuk meninggalkan Santorini hingga ketakutan akan gempa mereda.

Santorini menarik sekitar 3,4 juta pengunjung pada tahun 2023. Lebih dari satu juta di antaranya adalah penumpang kapal pesiar.

Agen perjalanan Eropa yang dihubungi oleh AFP mengatakan jumlah pengunjung asing ke Santorini pada saat ini sangat sedikit, dengan lebih banyak pemesanan diperkirakan bakal terjadi pada bulan-bulan musim semi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya