Liputan6.com, Jakarta - Ketua Harian DPP Golkar Nurdin Halid mengatakan partainya akan mengadakan rapat untuk membahas Pilkada 2018. Salah satu yang akan dibicarakan adalah calon gubernur untuk Pilkada Jawa Barat 2018.
"Nanti kita akan rapatkan tanggal 20 (Desember). Akan menentukan Calon Gubernur Jabar. Kita akan menentukan dalam rapat tim Pilkada Pusat," kata Nurdin di JCC Senayan, Jakarta, Senin (18/12/2017).
Baca Juga
Dia menuturkan, bukan hanya calon gubernur yang dibicarakan. Akan tetapi, wakilnya juga. Golkar ingin calon peserta pilkada dapat sesuai dengan harapan partai berlambang pohon beringin itu.
Advertisement
"Ini termasuk soal wakilnya kita akan perbicangkan kembali kalau sesuai harapan Golkar, kita akan lanjutkan pencalonan. Kalau tidak sesuai, kita akan lakukan evaluasi," jelas Nurdin.
Dia juga berharap semua berjalan sesuai dengan mekanisme sistem rekrutmen pasangan Pilkada Golkar. Menurut dia, ini berlaku bagi seluruh pilkada. Golkar akan memantau beberapa pilkada lain, meskipun tak akan ada yang seperti Jabar lagi.
"Oh tidak. Yang tergantikan itu kalau ada dinamika. Seperti Jabar, mungkin Sumut, Jatim, kita akan perbincangkan kembali berkaitan wakilnya. Karena seperti Sumut kita tetapkan wakil, tapi Ketua Sumut tidak bersedia, menggundurkan diri. Sehingga kita harus cari pengganti," kata Nurdin.
Kader Sendiri
Sementara itu, Sekjen Golkar Idrus Marham menuturkan peluang Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi untuk maju di Jabar terbuka lebar. Karena kader sendiri.
"Prinsip Golkar mengedepankan kader dan mengedepankan pengurus. Dedi Mulyadi adalah Ketua DPD Golkar. Kan cara berpikir begtu," jelas Idrus.
Dia menuturkan, semuanya kini tergantung bagaimana dengan partai lain. Karenanya perlu ada komunikasi.
"Kita perlu partai lain. Maka perlu tambahan, kita perlu komunikasi. Sambil mengomunikasikan proyek cagub dan cawagubnya," tandas Idrus.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement