7 Fenomena Astronomi Februari 2025

Liputan6.com, Jakarta - Ada berbagai fenomena astronomi yang akan menghiasi langit bumi sepanjang Februari 2025. Fenomena astronomi yang dapat disaksikan pada Februari 2025 ini antara lain, hujan meteor Alpha Centaruid, planet sejajar, snow moon dan masih banyak lagi.

Menariknya lagi, fenomena astronomi yang akan terjadi pada Februari 2025 dapat dinikmati dengan mata telanjang. Melansir laman In The Sky pada Senin (03/02/2025), berikut fenomena astronomi Februari 2025.

1. Saturnus

Planet Saturnus akan menghiasi langit malam bumi sepanjang minggu pertama Februari 2025. Planet bercincin ini akan tampak lebih terang dibanding waktu-waktu lainnya karena posisinya berada jauh dari matahari.

Februari juga menjadi waktu terakhir untuk melihat cincin Saturnus melalui teropong atau teleskop. Cincin tersebut hilang sejenak pada Maret karena berbeda kemiringan sumbu dengan bumi.

Waktu yang paling cocok untuk mengamati Saturnus adalah tepat setelah matahari terbenam pada minggu pertama Februari 2025.

2. Hujan Meteor Alpha Centaurids

Hujan Meteor Alpha Centaurids juga akan menjadi salah satu fenomena astronomi Februari 2025. Puncak hujan meteor Alpha Centaurids akan berlangsung di belahan bumi selatan pada 8 hingga Februari 2025.

Hujan meteor Alpha Centaurids dapat berlangsung hingga enam meteor per jam. Peristiwa ini menjadi kesempatan pertama pada 2025 untuk melihat bintang jatuh.

Titik radian meteor terletak di konstelasi Centaurus. Karenanya, hujan meteor dapat dilihat sepanjang malam di selatan khatulistiwa dengan waktu terbaik sebelum fajar setelah Bulan terbenam hingga dini hari.

3. Bulan purnama "Snow Moon"

Bulan purnama pada Februari 2025 dijuluki sebagai snow moon atau bulan salju akan muncul pada 12 Februari 2025. Bulan purnama Snow Moon diperkirakan akan mencapai puncak iluminasinya di langit sebelah Timur dan Timur Laut pada pukul 20.53 WIB.

Nama Snow Moon diberikan suku asli Amerika yang mengaitkan fenomena ini dengan terjadinya hujan salju lebat. Ada bula yang menyebut Hungry Moon atau "Bulan Kelaparan" sebagai penghormatan muram terhadap kondisi serba kesulitan selama musim dingin.

4. Gugusan Sarang Lebah

Gugusan Sarang Lebah akan menghiasi langit bumi pada malam valentine, 14 Februari 2025. Gugusan Sarang Lebah atau Beehive Cluster berisi 1.000 bintang dan relatif terang, sehingga dapat disaksikan dengan mata telanjang.

Gugusan Sarang Lebah dapat disaksikan hingga pukul 23.00 hingga dini hari.

5. Venus Bercahaya

planet Venus akan bersinar sangat terang di langit barat pada 16 Februari 2025. Pada malam itu, Venus akan memiliki magnitudo tampak -4,6 sehingga menjadikan objek langit malam paling terang setelah bulan.

Fenomena ini terjadi karena Venus berada sangat dekat dengan bumi pada fase sabit dan bisa dilihat dengan mata telanjang.

6. Bulan Baru

Fenomena Bulan baru atau new moon akan terjadi pada 28 Februari 2025 sekitar pukul 07.45 WIB. Saat itu, Bulan akan berada di sisi bumi yang sama dengan matahari, sehingga tidak akan terlihat pada langit malam.

Meski begitu, ini menjadi waktu terbaik untuk mengamati objek-objek redup di Tata Surya, seperti galaksi dan gugus bintang karena tidak ada cahaya Bulan yang mengganggu.

7. Parade Tujuh Planet

Fenomena astronomi parade planet akan kembali ada Februari 2025. Fenomena parade tujuh planet juga akan terjadi pada 28 Februari 2025 sekitar pukul 18.00 hingga 18.45 malam dari ufuk barat.

Parade planet menampilkan Saturnus, Merkurius, Neptunus, Venus, Uranus, Jupiter, dan Mars yang terlihat dalam satu lengkungan sejajar. Pengamatan Uranus dan Neptunus akan membutuhkan teropong atau teleskop kecil.

Namun, Saturnus mungkin akan menjadi objek yang paling sulit dilihat.

(Tifani)