Liputan6.com, Jakarta - Polresta Bandara Soekarno Hatta saat ini masih menunggu kondisi kesehatan Hani (37) membaik. Wanita asal Cianjur, Jawa Barat itu kini masih berada di klinik kesehatan di Bandara usai melahirkan bayi laki-lakinya.
Hani pun masih dalam pengawasan pihak kepolisian. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, Hani belum bisa dimintai keterangan terkait dugaan aborsi yang dilakukannya di dalam toilet pesawat Etihad EY 474.
"Kondisi ibu ini masih lemah dan masih perawatan dari klinik di bandara sana. Belum bisa melakukan pemeriksaan sejauh mana kronologisnya. Masih kami tunggu boleh tidak kami periksa," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (8/1/2018).
Advertisement
Argo melanjutkan, saat ini penyidik Polres Bandara Soekarno Hatta juga belum menyematkan status tersangka kepada TKW yang sudah empat tahun bekerja di Abu Dhabi itu. Polisi mengaku masih menggali keterangan saksi dan mendalami informasi soal dugaan aborsi yang dilakukan Hani.
"Kita belum menetapkan tersangkanya. Kami akan cari beberapa saksi dan informasi," imbuh Argo.
Dibuang Ke Toilet
Jasad bayi lelaki ditemukan di tong sampah toilet Pesawat Etihad sesaat setelah mendarat di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu (6/1/2018). Bayi malang tersebut diduga korban aborsi ibunya, Hani sesaat transit di Bangkok.
Jasad tersebut pertama kali ditemukan oleh petugas kebersihan maskapai yang hendak membuang sampah di dalam tong tersebut.
Namun, dia terkejut melihat ada bungkusan berwarna putih yang berisi bayi berlumuran darah lengkap dengan ari-arinya.
Kapolres Bandara Soekarno-Hatta, AKBP Akhmad Yusep membenarkan adanya temuan tersebut. Setelah ditelusuri, jasad bayi tersebut ternyata anak dari salah seorang penumpang bernama Hani asal Cianjur Jawa Barat.
"Yang bersangkutan diduga telah melakukan aborsi dan membuang bayinya ke toilet di Pesawat Etihad," ujarnya, Sabtu (6 Januari 2018).
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini
Advertisement