JK Senang Jatah Golkar di Kabinet Kerja Bertambah

Idrus Marham menyusul Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto yang terlebih dahulu merangkap jabatan sebagai Ketua Umum Golkar.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 17 Jan 2018, 15:58 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2018, 15:58 WIB
Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK
Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK (Liputan6.com/ Putu Surya Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menyambut baik langkah Presiden Jokowi yang menunjuk Sekretaris Jenderal (Sekjen) Golkar Idrus Marham sebagai Menteri Sosial menggantikan Khofifah Indar Parawansa. Dia senang jatah kursi Partai Golkar di kabinet kerja bertambah satu.

"Kan bagus kan untuk Golkar," kata JK di Istana Negara Jakarta, Rabu (17/1/2018).

Idrus kini menyusul Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto yang terlebih dahulu merangkap jabatan sebagai Ketua Umum Golkar. Namun, JK menyebut bahwa posisi Idrus sebagai Sekjen sulit untuk merangkap jabatan.

"Sekjen saya kira sulit untuk merangkap, kalau Sekjen itu saya kira kebijakan Golkar nanti untuk soal Sekjen. Kalau Sekjen berbeda dengan Ketua. Kalau Sekjen harus berada di kantor, tak mungkin dia rangkap," jelasnya.

Terkait menghadapi serangan lawan politik soal isu rangkap jabatan, JK menegaskan bahwa hal tersebut merupakan suatu kebijakan. Dalam berpolitik terkadang membutuhkan suatu penilaian khusus.

"Politik itu kan kadang kadang butuh ada suatu penilaian khusus. Namun demikian di samping itu sebagai Sekjen Idrus berpengalaman di lapangan," tutur JK.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pelantikan Idrus Marham

Reshuffle Kabinet Jokowi
Menteri Sosial Idrus Marham dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto melakukan salam komando seusai acara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/1). Idrus diangkat sebagai Mensos menggantikan Khofifah Indar Parawansa. (Liputan6.com/Pool/Randi)

Selain melantik Idrus Marham sebagai Mensos, Jokowi juga melantik Jenderal Purnawirawan Moeldoko sebagai Kepala Staf Presiden menggantikan Teten Masduki.

Presiden Jokowi juga melantik anggota Dewan Pertimbangan Presiden yang baru yakni Agum Gumelar.

Selain itu, Presiden juga melantik Marsekal Madya (Marsdya) Yuyu Sutisna sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU).

Idrus Marham merupakan politikus Partai Golkar. Jabatan terakhirnya di partai berlambang pohon beringin itu yakni Sekretaris Jenderal. 

Sementara Moeldoko sudah malang melintang di TNI. Dia bahkan telah memegang pucuk pimpinan tertinggi sebagai Panglima TNI.

Sinyal Moeldoko akan masuk ke Kabinet Kerja sebelumnya sudah terlihat saat pernikahan putri Presiden Jokowi, Kahiyang Ayu, pertengahan November 2017. Dia saat itu ditunjuk sebagai perwakilan keluarga Jokowi untuk memberi sambutan kepada para tamu.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya