Gempa Banten Terasa Hingga Bogor, Pasien RS Dievakuasi

Petugas medis dan keluarga pasien berhamburan keluar gedung, sambil menyelamatkan pasien yang sakit.

oleh Sunariyah diperbarui 24 Jan 2018, 06:20 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2018, 06:20 WIB

Liputan6.com, Bogor - Guncangan gempa juga memicu kepanikan di sejumlah rumah sakit di Sukabumi dan Bogor Jawa Barat, serta Tangerang Banten. Petugas medis dan keluarga pasien berhamburan keluar gedung, sambil menyelamatkan pasien yang sakit.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Selasa (23/1/2018), kepanikkan akibat gempa terjadi di RSUD Sekarwangi, Sukabumi, Jawa Barat, pada hari Selasa, 23 Januari 2018 siang. Petugas medis, pasien dan keluarga pasien berhamburan keluar dari gedung perawatan di unit gawat darurat (UGD).

Sebagian orangtua pasien balita, bahkan harus menggendong anaknya sambil menenteng botol infus. Sementara para perawat menyelamatkan pasien yang sakit berat dengan mendorong tempat tidur sambil beroda.

Usai gempa, RSUD Sekarwangi juga menerima seorang karyawan PT. Muara Tunggal, yang sedang hamil, akibat tergencet saat para karyawan pabrik panik menyelamatkan diri. Korban harus diobservasi karena mengalami luka yang cukup parah.

Gempa yang berpusat di Lebak Banten, juga dirasakan warga Cibinong, Kabupaten Bogor. Kuatnya guncangan membuat pengunjung dan pasien RS Sentra Medika berhamburan keluar. Pasien rawat inap dan pasien balita langsung dievakuasi atas terjadinya gempa tersebut.

Kepanikan penghuni rumah sakit tak berlangsung lama. Namun semua perawat dan pengunjung masih tetap bertahan, mewaspadai potensi gempa susulan.

Kondisi serupa juga terjadi di RS Awal Bros, Kota Tangerang, Banten. Saat gempa mengguncang, sejumlah pasien yang sedang menjalani perawatan dan operasi, terpaksa dievakuasi oleh para tenaga medis keluar gedung untuk menyelamatkan diri.

Setelah dinyatakan aman dan tidak ada gempa susulan, para pasien kembali ke ruangan untuk menjalani perawatan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya