Misteri Oarfish dan Legenda Utusan dari Istana Dewa Laut di Jepang

Oarfish, ikan misterius yang dikenal sebagai utusan dewa laut, memiliki legenda kuat di Jepang dan fakta menarik yang patut diketahui.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani Diperbarui 20 Feb 2025, 13:00 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2025, 13:00 WIB
Ikan oarfish muncul di permukaan laut di Taiwan, ikan ini disebut sebagai tanda akan terjadinya bencana tsunami hingga kiamat. (Foto: Twitter @tanyarlfes).
Ikan oarfish muncul di permukaan laut di Taiwan, ikan ini disebut sebagai tanda akan terjadinya bencana tsunami hingga kiamat. (Foto: Twitter @tanyarlfes).... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Di Jepang, ikan oarfish memiliki nama unik, yaitu 'Ryugu no tsukai,' yang berarti 'utusan dari istana dewa laut.' Keyakinan ini sudah ada sejak abad ke-17 dan terkait erat dengan kepercayaan bahwa kemunculan ikan oarfish di permukaan laut bisa menjadi pertanda akan terjadinya gempa bumi dan tsunami.

Mitos ini semakin kuat setelah beberapa kejadian di mana kemunculan oarfish mendahului bencana alam besar, terutama gempa bumi dan tsunami Tohoku tahun 2011. Sebelum bencana tersebut, sejumlah besar oarfish ditemukan terdampar di pantai Jepang, yang memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat.

Namun, para ilmuwan, termasuk Profesor Hiroyuki Motomura dari Kagoshima University, menegaskan bahwa belum ada bukti ilmiah yang menghubungkan kemunculan ikan oarfish dengan bencana alam. Meskipun demikian, kepercayaan masyarakat Jepang terhadap mitos ini tetap kuat dan kemunculan oarfish sering kali dikaitkan dengan kekhawatiran akan bencana alam.

Legenda Oarfish di Jepang 

Legenda oarfish di Jepang sangat menarik dan kaya akan makna. Dalam kepercayaan tradisional, ikan ini dianggap sebagai pertanda gempa bumi, dan kemunculannya diyakini sebagai peringatan akan terjadinya bencana.

Menurut mitos, oarfish akan muncul dari kedalaman laut untuk memberi tahu manusia ketika gempa bumi akan segera terjadi. Hal ini menjadi semakin menarik ketika pada tahun 2011, 20 oarfish terdampar di pantai Jepang beberapa bulan sebelum gempa bumi terkuat melanda negara tersebut.

Meskipun banyak yang percaya pada mitos ini, para ilmuwan tetap skeptis. Mereka menganggap bahwa penampakan oarfish mungkin hanya kebetulan, meskipun tetap ada rasa penasaran dan kekhawatiran di kalangan masyarakat ketika ikan ini terlihat.

Legenda Oarfish di Jepang

 

Mengutip laman Oceana, oarfish kemungkinan besar merupakan sumber mitos ular laut yang menjadi bagian dari sebagian besar budaya maritim di seluruh dunia. Beberapa pengamat melaporkan bahwa oarfish yang ditemukan di permukaan laut sering kali berenang dengan kepala dan hiasan “mahkota” di luar air seolah-olah sedang mencari sesuatu.

Perilaku aneh ini, tubuhnya yang panjang seperti ular, dan jarangnya mereka terlihat di permukaan laut (terutama setelah badai besar) semuanya memperkuat keyakinan bahwa ular laut dalam mitos menyerang pelaut atau bahkan seluruh kapal di lautan terbuka.

Namun, oarfish tidak berbahaya. Mereka memiliki mulut yang sangat kecil dan tidak memiliki gigi, dan mereka makan dengan menyaring mangsa kecil dari air, berenang dengan mulut terbuka dan menangkap makanan dengan tulang yang dimodifikasi untuk menopang insang.

Dikenal sebagai Raja Ikan Haring

Oarfish, yang juga dikenal sebagai raja ikan haring atau ikan pita, adalah ikan bertulang terpanjang di dunia. Dengan panjang tubuh yang biasanya mencapai sekitar 10 kaki (3 meter), ikan ini dapat tumbuh hingga 36 kaki (11 m), yang setara dengan dua kali panjang jerapah!

Sifat mencolok dari ikan ini, yang panjang dan berotot, sering kali memunculkan gagasan tentang ular laut, dilansir Live Science.

Russ Vetter, seorang ahli biologi di Pusat Sains Perikanan Barat Daya, menyatakan, “Dari awal hingga akhir, ia memiliki semua kualitas yang Anda inginkan dari seekor ular laut.”

 

Oarfish Tidak Memiliki Gigi

Oarfish tidak memiliki gigi yang terlihat dan lebih memilih untuk menyaring air guna memakan mangsa kecil. “Anda bisa memasukkan tangan Anda ke dalam mulut, di sekitar mulut, ke tenggorokan dan bahkan tidak menggores kulit Anda,” tambah Vetter.

Makhluk yang unik ini tinggal di zona mesopelagik laut dalam, yang merupakan area tanpa cahaya. Mereka biasanya hidup sekitar 650 kaki (200 m) di bawah permukaan, tetapi dapat ditemukan hingga kedalaman 3.300 kaki (1.000 m).

Oarfish memiliki kebiasaan berenang ke permukaan pada malam hari untuk mencari makanan sebelum kembali ke kedalaman pada siang hari. Ketika oarfish terlihat di perairan dangkal, biasanya itu adalah tanda bahwa mereka dalam kondisi sakit, sekarat, atau terjebak dalam arus yang deras.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya