Liputan6.com, Jakarta - Api tak lagi terlihat di sekitar lokasi kebakaran yang menghanguskan sekitar 500 bangunan yang dihuni 600 kepala keluarga. Namun, petugas masih melakukan pendinginan mengingat di tempat kejadian masih terlihat bara api dan asap di beberapa titik lokasi kebakaran.
Seperti ditayangkan Liputan6 Siang, Sabtu (27/01/2018), warga korban kebakaran juga belum diijinkan menyentuh puing-puing rumah mereka yang nyaris rata dengan tanah.
Baca Juga
Warga korban kebakaran hanya mampu memandang puing-puing rumah mereka dan berharap ada harta benda yang mungkin masih dapat diselamatkan.
Advertisement
"Kita perintahkan untuk mengamankan lokasi, jangan sampai ada tangan-tangan jahil yang memanfaatkan keadaan. Kami pihak kepolisian bersama dengan TNI akan memberikan pengamanan di lokasi kejadian," kata Kapolsek Tamansari AKBP Erick Frendiz.
Sementara itu, menurut Lurah Krukut, saat ini dapur umum telah disiapkan untuk keperluan para pengungsi. "Saat ini kita sudah mendirikan dapur umum, dapur umum terletak di depan masjid. Di sana sudah disiagakan dari pihak PMI dan pihak lain yang dapat membantu di dapur umum," kata Lurah Krukut Agus Setiadi.
Sabtu pagi, kebakaran di permukiman padat penduduk di kawasan Krukut, Tamansari, menghanguskan ratusan rumah di wilayah RW 03. Banyaknya material yang mudah tebakar dan hembusan angin menyebabkan api tak dapat dikendalikan.
Warga bergotong royong memadamkan api dengan alat seadanya sebelum petugas pemadam kebakaran tiba. Sementara itu, warga lainnya berusaha menyelamatkan barang-barang berharga dari dalam rumah.
Kebakaran juga memaksa 600 KK atau lebih dari 2.400 jiwa korban kebakaran untuk mengungsi. Sebagian menempati masjid di sekitar lokasi dan sebagian lainnya mengungsi ke rumah kerabat.