Puluhan Warga di Sukabumi Keracunan Usai Santap Makan Hajatan

Eti adalah salah satu warga yang menjalani pengobatan di puskesmas, sebelumnya eti mengaku merasa mual, muntah dan sakit kepala tak lama setelah mengkonsumsi makanan dari hajatan warga.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 01 Mar 2018, 18:37 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2018, 18:37 WIB

Patroli, Sukabumi - Akibat keracunan makanan, hingga Kamis pagi, 1 Maret 2018. Tujuh warga Nagrak, Sukabumi, Jawa Barat, masih menjalani rawat inap di puskesmas. Kondisi mereka telah semakin membaik.

Eti adalah salah satu warga yang menjalani pengobatan di puskesmas, sebelumnya eti mengaku merasa mual, muntah dan sakit kepala tak lama setelah mengkonsumsi makanan dari hajatan warga.

Seperti ditayangkan Patroli Indosiar, Kamis (1/3/2018), di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekarwangi, Sukabumi, lima korban keracunan masih menjalani perawatan. Kondisi mereka telah membaik dan sebagian akan diperbolehkan pulang hari ini.

Kasus keracunan makanan berawal dari hajatan seorang warga, pada hari Selasa sore, 27 Februari 2018. Usai makan di hajatan, warga mulai merasakan sakit perut muntah dan sakit kepala. Pada rabu pagi, 28 Februari 2018, mereka dibawa ke puskesmas. Bahkan ada yang dirujuk ke rumah sakit.

Banyaknya warga yang datang ke puskesmas, hingga membuat Dinas Keseahtan Kabupaten Sukabumi dan Puskesmas Nagrak, mendirikan posko pengobatan kejadian luar biasa (KLB) keracunan. Berdasarkan data dari puskesmas, jumlah warga yang keracunan makanan mencapai 83 orang.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya