Ketua MPR Bertemu dengan Ketum Golkar Siang Ini, Bahas Apa?

Ketua MPR Zulkifli Hasan menyebut pertemuan itu akan membahas mengenai politik dan pembahasan lainnya.

oleh Ika Defianti diperbarui 19 Mar 2018, 15:01 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2018, 15:01 WIB
Ketua MPR Zulkifli Hasan atau Zulhas
Ketua MPR Zulkifli Hasan atau Zulhas. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan pihaknya akan bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto siang ini. Zulkifli menyebut pertemuan akan diselenggarakan di rumah dinasnya di Kompleks Widya Chandra, Jakarta.

"Jam 14.00 WIB saya akan jumpa Ketum Partai Golkar. Di rumah dinas, rumah saya," kata Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (19/3/2018).

Zulkifli menyebut pertemuan itu akan membahas mengenai politik dan pembahasan lainnya. Namun, dia enggan menjabarkan spesifik yang akan dibahas keduanya.

"Kalau ketum para ketemu, banyak yang dibicarakan. Apalagi ini tahun politik," ujar Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini.

Sedangkan untuk rencana pergantian Wakil MPR Mahyudin, dia menyebut itu merupakan keputusan dan urusan dari Partai Golkar. Sebagai pimpinan MPR pihaknya tidak dapat ikut campur mengenai rencana tersebut.

Dia mengaku telah menerima surat dari PDI Perjuangan untuk penambahan pimpinan berdasarkan UU MD3. Untuk sosok yang diajukan yakni Wasekjen PDI Perjuangan Ahmad Basarah.

"Apapun itu keputusannya, itu urusan Golkar," kata Ketua MPR ini.

Mahyudin Menolak

Ciptakan Pilkada Damai, Ketua MPR Sosialisasi Empat Pilar MPR
Ketua MPR Zulkifli Hasan (dua kanan) bersama cagub dan cawagub Lampung menghadiri sosilisasi Empat Pilar MPR di Jakarta, Jumat (9/3). Zulkifli berharap peserta pilkada bisa berkampanye dengan wajar tanpa menghalalkan segala cara. (Liputan6.com/JohanTallo)

Politikus Golkar Mahyudi menyatakan, penggantian dirinya sebagai Wakil Ketua MPR tidak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3). Itu sebabnya dia enggan lengser dari posisi tersebut.

"Saya konsisten melaksanakan UU No 17 tahun 2014. Saya tidak akan mengundurkan diri," ucap Mahyudin kepada Liputan6.com, Jakarta, Senin (19/3/2018).

Mahyudin menyatakan, harusnya Golkar fokus meningkatkan elektabilitas dan bukan melakukan hal-hal yang berpotensi memunculkan kisruh.

"Mestinya Golkar fokus meningkatkan elektabilitas. Bukan membuat kisruh dan perpecahan baru," ungkap Mahyudin.

Sebelumnya, Pleno Partai Golkar menyetujui Titiek Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto mengisi kursi pimpinan MPR menggantikan Mahyudin. Dalam pengambilan keputusan tersebut, forum setuju atas keputusan yang diambil Ketua Umum Airlangga Hartarto.

"Sudah disetujui, sudah disahkan bahwa Wakil Ketua MPR kepada Mbak Titiek Soeharto," ujar Ketua DPP Golkar Ace Hasan Sadzily usai pleno di Kantor DPP, Jalan Anggrek Nelly Murni, Jakarta Barat, Minggu 18 Maret 2018.

Menurut Ace, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto telah bertemu langsung dengan Mahyudin dan meminta memindahtugaskan dia ke tempat lain

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya