Bareskrim Bongkar Penyelundupan Ganja Sintesis di Bali

Brigjen Pol Eko Daniyanto menyatakan, pengungkapan dilakukan pada Senin 19 Maret 2018 setelah dapat informasi dari Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 22 Mar 2018, 09:25 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2018, 09:25 WIB
Ganja atau Mariyuana
Ilustrasi Foto Ganja (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Bareskrim Polri mengungkap penyelundupan ganja sintetis asal Tiongkok yang diterbangkan ke Bali melalui jasa pengiriman internasional dan diolah industri rumahan.

Dirtipid Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol Eko Daniyanto menyatakan, pengungkapan dilakukan pada Senin 19 Maret 2018 setelah mendapatkan informasi dari Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta.

"Ini golongan 1 narkotika jenis cannabinoid sintetis, dalam bentuk serbuk berwarna putih kekuning-kuningan," tutur Eko dalam keterangannya yang diterima Liputan6.com, Kamis (22/3/2018).

Dari situ, tim mengembangkan dan menelusuri alamat pengiriman paket ganja tersebut. Barang dari jasa pengiriman Fedex itu kemudian dihubungkan dengan agen Fedex RPX Denpasar.

Didapati bahwa pengiriman ganja sintesis ditujukan kepada Michael Ardana dengan alamat Jalan Pemuda III No 23, Renon Denpasar, Bali.

"Ini dalam bentuk serbuk 5-Flouro ADB dengan berat 500 gram," jelas dia.

Home Industri

Pelaku Palsukan Merk Kotak Pempek Palembang Isi Paket Ganja
Paket narkoba berisi daun ganja kering diamankan petugas Terminal Kargo Bandara SMB II Palembang (Liputan6.com / Nefri Inge)

Tim kemudian mengejar alamat tersebut pada Selasa, 20 Maret 2018. Ternyata sudah ada pelaku atas nama Krisna Andika Putra (20) yang bermaksud menerima barang itu.

Pengembangan dilakukan dan tersangka berikutnya atas nama Anak Agung Ekananda (24) dibekuk di Jalan Setia Budi 48, DPS Pemecutan Kaja, Denpasar Utara.

"Kemudian dilanjutkan dengan penggeledahan di rumah tersangka Jalan Tunjung Sari, Perum Pesona Paramita 2 Denpasar dan ditemukan home industry serta bahan-bahan pembuatan ganja sintetis," Eko menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya