Istana Bantah Undangan Pernikahan Putri Jokowi Diperjualbelikan

Istana meminta kepada Arseto untuk lapor ke Polisi terkait pihak yang mengaku-mengaku menjual undangan pernikahan putri presiden.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 26 Mar 2018, 16:59 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2018, 16:59 WIB
Juru Bicara Kepresidenan, Johan Budi, menyampaikan rencana Jokowi soal Kepala BNN
Juru Bicara Kepresidenan, Johan Budi, menyampaikan rencana Jokowi soal Kepala BNN

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Presiden, Johan Budi memastikan bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak memperjual belikan undangan pernikahan anaknya sebesar Rp 25 juta. Ini sekaligus membantah tudingan Arseto Suryoadji, yang menyebut bahwa Jokowi dan para relawannya melakukan hal tersebut.

"Tentu saja tidak benar undangan diperjualbelikan," kata Johan saat dihubungi di Jakarta, Senin (26/3).

Johan mengatakan undangan resepsi putri Presiden Jokowi beberapa waktu lalu ditujukan ke berbagai kalangan, termasuk rakyat kecil atau biasa tanpa memungut biaya apapun.

Dia meminta kepada Arseto untuk lapor ke Polisi terkait pihak yang mengaku-mengaku menjual undangan pernikahan putri presiden.

"Jika ada yang mengatasnamakan atau mengaku-ngaku dari pihak Istana, kemudian menjual undangan tersebut, agar dilaporkan kepada pihak Kepolisian di sertai dengan buktinya," tegasnya.

Sebelumnya, Nama Arseto Suryoadji Pariadji atau Arseto Pariadji mendadak jadi perbincangan publik seusai video kontroversialnya beredar di media sosial.

Pada video berdurasi 59 detik itu, Arseto melemparkan berbagai tudingan kepada Presiden Joko Widodo. Video tersebut juga dibagikan ke halaman Facebook Arseto Pariadji.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya