Polisi Periksa 20 Saksi Terkait Kebakaran di Taman Kota Kembangan

Hengki Haryadi mengatakan, 20 saksi itu merupakan warga sekitar yang mengetahui dan melihat langsung peristiwa kebakaran itu.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 31 Mar 2018, 10:33 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2018, 10:33 WIB
Kebakaran Kembangan
Warga berjalan di antara puing-puing sisa kebakaran yang melanda kawasan Kembangan, Jakarta Barat, Jumat (30/3). Sebanyak 400 kepala keluarga (KK) terkena dampak kebakaran tersebut. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi memeriksa 20 saksi terkait kebakaran di Perumahan Taman Kota Kembangan, Jakarta Barat.

Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Hengki Haryadi, mengatakan, 20 saksi itu merupakan warga sekitar yang mengetahui dan melihat langsung peristiwa kebakaran itu.

"Ada sekitar 20 saksi yang masih diperiksa. Saksi-saksi yang kita ambil adalah yang saat itu melihat api," kata Hengki di lokasi kebakaran, Kembangan, Jakarta Barat, Sabtu (31/3/2018).

Selain itu, polisi juga sudah mendatangkan anggota dari Pusat Laboratorium Forensi (Labfor) Mabes Polri untuk meneliti penyebab kebakaran.

Sejumlah barang bukti juga sudah diamankan dari satu rumah yang diduga asal api.

"Sudah dibawa ke Labfor Mabes Polri untuk diteliti, apa sebab sebenarnya kebakaran," ucap Hengki.

 

Cari Penyebab

Kebakaran Kembangan
Pemandangan sisa kebakaran yang melanda kawasan Kembangan, Jakarta Barat, Jumat (30/3). (Merdeka.com/Imam Buhori)

Hengki mengaku pihaknya masih mencari tahu penyebab kebakaran yang menghanguskan 307 bangunan itu. Dugaan sementara, api berasal dari salah satu rumah warga dan membesar akibat adanya industri rumahan di lingkungan tersebut.

"Ini terkait home industry, jadi ada saksi bilang di sana ada tiner, ada bahan yang mudah terbakar, tabung gas dan sebagainya. Penyebab membesarnya api ini yang masih kami teliti," tandas Hengki.

Sebelumnya, kebakaran di Perumahan Taman Kota, Kembangan, Jakarta Barat, terjadi pada Kamis, 29 Maret 2018 malam lalu.

Sebanyak 307 bangunan rusak akibat kebakaran. Di antaranya 122 rumah dan 185 kontrakan. Tak hanya itu, 500 kepala keluarga dan 2.004 jiwa menjadi korban. Mereka terpaksa kehilangan tempat tinggalnya. Selain itu, dua orang meninggal dunia akibat musibah kebakaran.

Dikunjungi Pangdam Jaya

kebakaran
Pangdam Jaya Mayjen Joni Supriyanto saat meninjau lokasi kebakaran di Perumahan Taman Kota, Kembangan, Jakarta Barat, Sabtu (31/3/2018). (Liputan6.com/Hanz Jimenez Salim)

Sementara itu, Pangdam Jaya Mayjen Joni Supriyanto juga meninjau lokasi kebakaran di Perumahan Taman Kota, Kembangan, Jakarta Barat.

Saat melakukan peninjauan, Joni didampingi Danrem 052/Wijayakrama Kolonel Iwan Setiawan dan Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi.

"Kami melihat tempat kejadian kebakaran kemarin, sekali lagi kami mengucapkan turut beduka cita atas musibah yang menimpa warga di sini," kata Joni di lokasi kebakaran, Perumahan Taman Kota, Kembangan, Jakarta Barat, Sabtu (31/3/2018).

Joni mengatakan, pihaknya juga membangun posko pengungsian di dekat lokasi kebakaran. Di posko tersebut, sambung dia, ada sejumlah personel TNI yang siap membantu korban kebakaran.

"Kemudian kami juga siapkan beberapa bantuan. Misalnya susu bayi, pampers, bahan makanan, ada alat-alat tulis, alat sekolah karena banyak anak-anak yang masih sekolah," ucap Joni.

Dia memastikan bahwa personelnya siap membantu warga dalam melakukan pembersihan lokasi kebakaran. "Jangan sampai ada hal-hal yang tidak diinginkan," tambah Joni.

Dalam peninjauannya ini, Joni tak segan masuk ke permukiman warga yang habis usai terbakar. Bahkan, beberapa kali ia menyempatkan berbincang dengan korban kebakaran.

Kebakaran di Perumahan Taman Kota ini terjadi pada Kamis 29 Maret 2018 malam lalu. Sebanyak 307 bangunan mengalami kerusakan akibat kebakaran. Di antaranya 122 rumah dan 185 kontrakan. 500 kepala keluarga dan 2.004 jiwa menjadi korban. Selain itu, dua orang meninggal dunia akibat musibah ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya