Liputan6.com, Jakarta Sebagai bentuk inisiatif di bulan Ramadan sekaligus memperingati International Women’s Day (IWD), Prudential Syariah memberikan apresiasi berupa perlindungan asuransi jiwa syariah secara gratis kepada 100 pengemudi ojek online perempuan dalam acara Buka Puasa Bersama dengan Lembaga Amil Zakat (LAZ) Al Azhar Aula Buya Hamka, Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta.
Bertajuk “Panen Berkah Ramadhan – Aksi Berbagi & Keberlanjutan untuk Lady Ojol”, kegiatan ini sejalan dengan komitmen Prudential Syariah dalam mendukung untuk menjangkau lebih banyak keluarga Indonesia dengan asuransi syariah, sekaligus meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah sebagai pilar penting bagi kemajuan ekonomi syariah di Indonesia.
Baca Juga
Berdasarkan data dari Hasil Survei Angkatan Kerja (Sakernas) pada Februari 2024, jumlah pekerja informal di Indonesia mencapai 84,13 juta orang. Jumlah ini melonjak pasca pandemi Covid-19, meningkat signifikan dalam 5 tahun terakhir sejak Februari 2019 yang mencapai 74,09 juta orang.
Advertisement
Jumlah ini termasuk para pekerja sektor informal perempuan, salah satunya para pengemudi ojek online (ojol). Apalagi, pengemudi ojol menghadapi berbagai tantangan saat melangsungkan pekerjaannya, misalnya risiko jiwa seperti kecelakaan lalu lintas. Hal ini membuat para pengemudi ojol, termasuk perempuan semakin rentan.
Untuk mendukung keamanan dan kesejahteraan pengemudi ojek online perempuan, Prudential Syariah memberikan santunan berupa PRUTect Care (PTC) Santunan kepada 100 pengemudi ojek online perempuan yang berasal dari Jabodetabek.
“Kami percaya bahwa bulan suci Ramadan adalah bulan terbaik untuk menjaga makna Ramadan, salah satunya dengan berbagi kebaikan. Setiap kebaikan dan kontribusi akan memberikan manfaat yang berkelanjutan dan keberkahan bagi sesama," kata Chief Customer and Marketing Officer Prudential Syariah Vivin Arbianti Gautama, dikutip Jumat (21/3/2025)
Manfaat yang Didapat
Melalui PRUTect Care (PTC) Santunan, penerima manfaat dapat memperoleh perlindungan selama satu tahun dengan manfaat seperti santunan meninggal dunia sebesar Rp27.000.000, santunan cacat total akibat kecelakaan sebesar Rp54.000.000, serta santunan meninggal dunia akibat kecelakaan sebesar Rp27.000.000.
"Prudential Syariah menjadi bagian dari aksi berkelanjutan ini dengan memberikan santunan asuransi jiwa syariah bagi para pengemudi ojol perempuan, sosok inspiratif yang tanpa lelah bekerja keras memenuhi kebutuhan keluarganya. Kami berharap melalui asuransi jiwa syariah yang diberikan, para perempuan hebat ini senantiasa dapat merasa aman, terlindungi saat bekerja bahkan tetap dapat berkontribusi untuk saling tolong-menolong antar sesama peserta sesuai dengan nilai-nilai syariah," lanjut dia.
Inisiatif ini juga menjadi salah satu bentuk dukungan Prudential Syariah terhadap kampanye global Prudential dalam memperingati International Women’s Day (IWD) dengan semangat #AccelerateAction (Percepat Aksi) yang bertujuan untuk memperkuat nilai keberagaman, kesetaraan, dan inklusi, khususnya bagi kelompok perempuan di dunia. positif
Advertisement
Jadi Negara Muslim Terbesar Dunia, Indonesia Berpotensi jadi Raksasa Ekonomi Syariah
Sebelumnya, PT Bank Jago Tbk mendorong kolaborasi dan inovasi digital untuk meningkatkan inklusi keuangan syariah Indonesia. Hal ini penting mengingat produk dan layanan keuangan syariah belum menjadi pilihan utama dibandingkan produk keuangan konvensional.
Head of Sharia Financing Bank Jago Agung Lesmana mengatakan, sebagai negara Muslim terbesar dunia, pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia memiliki potensi yang besar. Namun, potensi tersebut belum teroptimalkan dengan baik jika berkaca pada tingkat inklusi dan literasi keuangan syariah yang masih tergolong rendah.
Berdasarkan data Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024, Badan Pusat Statistik (BPS), dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), indeks inklusi dan literasi keuangan syariah tercatat masing-masing sebesar 39,11% dan 12,88%. Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan indeks inklusi dan literasi keuangan konvensional yang masing-masing 65,43% dan 75,02%.
Kementerian Keuangan juga menyampaikan bahwa ekonomi syariah tidak mungkin bisa berkembang maju tanpa pendalaman ekonomi dan keuangan syariah. Maka perlu inovasi kreativitas dan pendalaman dari sisi likuiditas keuangan syariah
“Untuk itu, bank syariah harus inovatif dan kolaboratif dalam memperluas akses keuangan syariah di era yang serba digital,” ujar Agung dikutip Selasa (18/3/2025).
Perkembangan Teknologi
Menurutnya perkembangan teknologi yang mengedepankan inovasi dan kolaborasi dalam ekosistem digital dapat mendukung perluasan akses keuangan syariah.
Maka Bank Jago mengembangkan Aplikasi Jago Syariah yang dirancang memiliki kemudahan dan kecanggihan setara dengan Aplikasi Jago konvensional tetapi dengan tetap mengedepankan prinsip-prinsip syariah. Artinya nasabah dapat merasakan inovasi dan fitur unggulan, seperti Kantong (Pockets) dan kemampuan terintegrasi dengan ekosistem digital lain, termasuk Gojek dan GoPay serta Bibit dan Stockbit.
“Jago Syariah App merupakan solusi keuangan digital yang fokus pada kehidupan sehari-hari, membuat pengelolaan keuangan mudah, kolaboratif, dan inovatif. Karena tertanam dalam ekosistem, Jago Syariah App membuat nasabah lebih mudah untuk melakukan berbagai transaksi finansial dalam satu aplikasi. Sama halnya dengan Jago App konvensional, kami merancang fitur-fitur Jago Syariah App dengan menempatkan aspek hidup sebagai prioritas utama dan keuangan sebagai prioritas setelahnya,” tutur Agung.
Kepercayaan nasabah terhadap bank syariah juga perlu dibangun dengan baik untuk memastikan produk dan layanan sesuai dengan peraturan dan fatwa syariah. Menurut Agung, peran bank melalui dewan pengawas syariah (DPS) penting untuk meningkatkan kepercayaan dan loyalitas nasabah terhadap produk dan layanan keuangan syariah yang mereka gunakan.
Advertisement
