Alasan Tahu Sumedang Berbeda dengan Tahu di Daerah Lain

Wilayah Sumedang memiliki tanah yang subur, cocok untuk menanam kedelai berkualitas tinggi. Iklim yang sejuk dan curah hujan yang cukup jugsa mendukung pertumbuhan kedelai.

oleh Switzy Sabandar Diperbarui 21 Mar 2025, 16:00 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2025, 16:00 WIB
Cara Membuat Tahu Sumedang
Tahu Sumedang. (sumber: pixabay)... Selengkapnya

Liputan6.com, Yogyakarta - Tahu sumedang telah lama menjadi ikon kuliner yang dikenal luas di Indonesia. Keunikan rasa, tekstur, dan kualitasnya membuat tahu ini berbeda dari tahu yang diproduksi di daerah lain.

Perbedaan tersebut tidak lepas dari tiga faktor utama. Ketiganya adalah bahan baku, proses pembuatan, dan kondisi geografis Sumedang yang mendukung terciptanya tahu dengan ciri khas yang sulit ditiru.

Mengutip dari berbagai sumber, salah satu rahasia keunggulan tahu sumedang terletak pada bahan baku yang digunakan. Tahu ini dibuat dari kedelai lurik, jenis kedelai yang mengandung pati tinggi.

Kandungan pati yang tinggi memberikan tekstur lembut dan gurih pada tahu. Selain itu, kedelai lurik dipilih karena kualitasnya yang baik, sehingga menghasilkan tahu dengan rasa yang khas.

Faktor lain yang tak kalah penting adalah air yang digunakan dalam proses pembuatan. Sumedang dikenal memiliki sumber air tanah yang kaya akan mineral.

Air ini digunakan untuk menggiling kedelai hingga halus, dan kandungan mineralnya turut memengaruhi rasa dan tekstur tahu. Kualitas air yang baik ini menjadi salah satu pembeda utama tahu Sumedang dengan tahu dari daerah lain.

Proses pembuatan tahu sumedang juga memiliki ciri khas tersendiri. Setelah kedelai digiling dan diambil sarinya, proses selanjutnya adalah penggumpalan atau koagulasi.

Tahu sumedang menggunakan koagulan alami, seperti asam cuka atau air perasan lemon, untuk membentuk tahu. Penggunaan koagulan alami ini memberikan rasa yang khas dan alami.

Selain itu, proses penggorengan tahu dilakukan dengan teknik khusus. Tahu sumedang digoreng dua kali untuk menghasilkan tekstur luar yang renyah dan warna kecokelata.

Teknik ini memastikan bahwa bagian dalam tahu tetap lembut dan gurih. Kondisi geografis sumedang juga berperan besar dalam menciptakan tahu yang berkualitas.

Wilayah Sumedang memiliki tanah yang subur, cocok untuk menanam kedelai berkualitas tinggi. Iklim yang sejuk dan curah hujan yang cukup jugsa mendukung pertumbuhan kedelai.

Selain itu, kandungan air tanah di Sumedang yang kaya mineral menjadi faktor terpenting dalam proses pembuatan tahu. Air dengan kandungan mineral tertentu dapat memengaruhi rasa dan tekstur tahu.

Hal inilah yang membuat tahu sumedang memiliki ciri khas yang sulit ditemukan di daerah lain. Kombinasi antara kualitas kedelai dan air inilah yang membuat tahu sumedang memiliki keunikan tersendiri.

Penulis: Ade Yofi Faidzun

Promosi 1

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya