Fredrich Yunadi Minta Pindah Rutan, Ini Respons KPK

Fredrich Yunadi mengajukan pindah tahanan kepada Majelis Hakim Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 06 Apr 2018, 12:27 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2018, 12:27 WIB
Fredrich Yunadi
Terdakwa kasus dugaan merintangi penyidikan korupsi e-KTP, Fredrich Yunadi menyimak keterangan saksi pada sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (5/4). Sidang mendengarkan keterangan saksi. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) angkat bicara soal Fredrich Yunadi yang mengajukan pindah tahanan kepada Majelis Hakim Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat. Terdakwa kasus dugaan merintangi penyidikan e-KTP itu memohon pindah lantaran tidak betah berada di rutan KPK.

"Semua rutan itu sama aturannya. Pasti ada pembatasan hak tahanan. Dan penempatan di rutan itu bukan soal suka atau tidak suka tahanan," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Jumat (6/4/2018).

Menurut dia, rutan KPK sudah dikelola dengan baik sesuai dengan aturan dan standar yang diatur oleh Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Kendati begitu, hakimlah yang nantinya akan mempertimbangkan permohonan Fredrich Yunadi yang merupakan mantan pengacara Setya Novanto itu, untuk pindah rutan.

"Iya. Hakim yang akan mempertimbangkan. Namun setahu saya belum ada pemindahan rutan dikabulkan karena alasan kenyamanan tahanan," jelas Febri.

Sebelumnya, Fredrich Yunadi mengajukan pindah tahanan kepada Majelis Hakim Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat. Terdakwa merintangi penyidikan korupsi proyek e-KTP itu merasa tidak betah berada di rumah tahanan KPK dengan alasan obat yang biasa ia konsumsi diambil oleh petugas rutan.

"Kalau berkenan pak saya dipindahkan dari tahanan KPK, saya tidak nyaman pak dengan perlakuan itu," ujar Fredrich, Kamis 5 April 2018.

Fredrich Yunadimengatakan, saat ini sedang mengonsumi obat untuk tekanan darahnya. Obat tersebut sudah sesuai resep dokter.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Dinilai Berbahaya

Raut Wajah Fredrich Yunadi Saat Dengar Keterangan Saksi
Terdakwa dugaan merintangi penyidikan dugaan korupsi e-KTP, Fredrich Yunadi saat mengikuti sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (29/3). Sidang mendengarkan keterangan saksi. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Di hadapan majelis hakim dan jaksa penuntut umum, Fredrich mengeluhkan alasan petugas rutan KPK menyita obat-obatan tersebut, karena berbahaya. Dia mengatakan, tanpa obat itu tekanan darahnya, sangat tinggi.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Majelis Hakim Saifuddin Zuhri meminta tim Jaksa Penuntut Umum mendapatkan klarifikasi dari pihak Rutan KPK perihal penyitaan obat-obatan Fredrich.

Sementara perpindahan rutan, Hakim Saifuddin menyilakan Fredrich membuat permohonan surat pemindahan rutan untuk kemudian akan dibahas lebih lanjut oleh Majelis Hakim.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya