Fadli Zon: Pembahasan Pilkada Tak Langsung Dikaji Mendalam Usai Pilpres

Menurut Fadli Zon, Pilkada tak langsung jauh lebih efisien dan murah.

oleh Ika Defianti diperbarui 11 Apr 2018, 07:26 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2018, 07:26 WIB
Jusuf Kalla hingga Fadli Zon Hadiri Pengucapan Sumpah Ketua MK
Wakil Ketua DPR Fadli Zon menghadiri acara pengucapan sumpah jabatan Ketua dan Wakil Ketua MK Anwar Usman dan Aswanto, Jakarta, Senin (2/4). Anwar dan Aswanto menjadi Ketua dan Wakil Ketua MK periode 2018-2020. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengaku terus mendorong agar pembahasan pemilihan kepala daerah (pilkada) tak langsung atau melalui DPRD segera dilakukan. Selama ini, kata Fadli, DPR dan pemerintah tidak serius membahas hal tersebut.  

"Ini seperti bolak-balik soal pilkada. Itu kan sampai 2-3 tahun lalu kita selalu ribut soal itu. Karena tidak pernah berpikir substansi, hanya berpikiran jangka pendek," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 11 Maret 2018.

Menurut Fadli Zon, Pilkada tak langsung jauh lebih efisien dan murah. Sedangkan Pilkada langsung setiap calon kepala daerah harus mengeluarkan biaya kampanye yang besar.

"Jelas lebih efisien, lebih murah. Ada potensi korupsi ? Ada juga lebih kecil," ucap dia.

Fadli Zon pun mengaku akan lebih intensif mendorong pembahasan pelaksaaan Pilkada tak langsung usai Pilpres 2019 mendatang.

"Kalau sekarang itu sudah terlambat. Nanti kalau ada presiden baru kita kaji dengan lebih dalam," ucap politikus Partai Gerindra itu.

DPR dan Kemendagri Sepakat

Fadli Zon Laporkan Akun Penyebar Hoax
Sekjen Partai Gerindra Fadli Zon mendatangi Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Jumat (2/3). Fadli Zon melaporkan penyebar berita Hoax kepada Ketum Gerindra Prabowo Subianto yang dituduh berfoto bareng admin atau pengelola MCA. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menemui Ketua DPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat.

Bamsoet mengatakan, pertemuan tersebut membahas mengenai beberapa hal. Salah satunya soal pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) langsung.  Dia menyebut, bersama pihak pemerintah yaitu Kemendagri sepakat untuk mengakali ulang sistem Pilkada yang ada.

Sehingga, kata Bamsoet, dapat diketahui seberapa besar manfaat penyelenggaraan Pilkada secara langsung tersebut. 

"Kita minta seluruh kekuatan politik yang ada melihat kembali, mempelajari kembali kalau memang Pilkada langsung memberikan manfaat banyak kepada masyarakat akan kita teruskan," ujar Bamsoet di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Jumat, 6 Maret 2018.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya