Liputan6.com, Semarang DPP PPP sudah memunculkan nama ketua umumnya, Romahurmuziy, sebagai salah satu kandidat cawapres Jokowi. Meski demikian, deklarasi akan menunggu fatwa para kiai. Fatwa itu diharapkan akan lahir dalam Munas Alim Ulama PPP 13-14 April 2018 di Semarang.
Menurut Ketua Organizing Comitee (OC) Munas Alim Ulama PPP, Ahmad Mustaqim, deklarasi masih harus menunggu pemikiran dan kajian dari seluruh ulama, tokoh agama, dan majelis syariah yang berasal dari 34 provinsi di Indonesia. Dalam Munas Alim Ulama nanti, tahapannya adalah merumuskan kriteria sesuai arahan para kiai.
"Kiai dan ulama adalah pribadi independen yang tidak bisa didoktrin. Jadi, Munas Alim Ulama adalah wadah mempertemukan pemikiran yang mewakili umat," kata Mustaqim, Kamis (12/4/2018).
Advertisement
Baca Juga
Diharapkan dari hasil rumusan pemikiran tersebut bisa diakomodir menjadi fatwa. Tentu saja fatwa yang dihasilkan akan dikaji lebih lanjut agar bisa diaplikasikan untuk pilkada serentak, pileg, dan pilpres.
"Terutama untuk membahas kepemimpiman nasional," kata Mustaqim.
Ditambahkan, hasil munas juga tidak bisa diprediksi. Namun, fatwa yang dihasilkan dipastikan akan menjadi panduan untuk menjawab isu aktual yang bermuara pada pemilihan presiden.
PPP saat ini adalah partai pendukung pemerintah. Oleh sebab itu, fatwa dari para ulama dan kiai bisa memberi kontribusi positif bagi pembangunan yang menjadi program pemerintah.
Â