Polisi Gelar Rekonstruksi Pembunuhan Pensiunan TNI AL Siang Ini

sebelumnya, pelaku pembunuh pensiunan TNI AL ditangkap lantaran tato di tangannya.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 20 Apr 2018, 09:31 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2018, 09:31 WIB
Pensiunan TNI AL
Polisi tangkap pembunuh pensiunan TNI AL. (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Polres Metro Jakarta Selatan akan menggelar kasus pembunuhan purnawirawan TNI AL Hunaidi (83) di Pondok Labu, Jakarta Selatan, siang ini Jumat (20/4/2018).

"Hari ini rekonstruksi jam 13.00 WIB. Setelah salat Jumat," tutur Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar di Mapolda Metro Jaya.

Tersangka atas nama Supriyanto (20) rencananya akan dihadirkan dalam rekonstruksi tersebut. Keseluruhan adegan akan diperagakan sesuai urutan kejadian.

"Mulai dia merencanakan mau ke situ. Dari kosnya, terus ke titik berikutnya," jelas Indra.

Polisi meringkus Supriyanto (20), pembunuh pensiunan TNI AL Hunaidi (83). Dia ditangkap di kawasan Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis, 12 April 2018 dini hari.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Ditangkap Karena Tato

Pembunuhan Pensiunan TNI AL
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Indra Jafar (kiri) bersama tersangka kasus pembunuhan pensiunan TNI AL Hunaedi di Jakarta, Kamis (12/4). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Pelariannya berakhir setelah tato tribal di kedua lengannya menjadi titik terang polisi menangkap pelaku. Tersangka merupakan tukang parkir di kawasan Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta.

Menurut pria berusia 20 tahun itu, uang Rp 3,4 juta yang digasak dari pensiunan TNI AL digunakan untuk keperluan sehari-hari. Terlebih, dia harus memperpanjang masa sewa tempat tinggal yang ditempatinya bersama pacarnya.

"Buat bayar kosan. Beli baju, celana," jelas dia.Dia pun mengaku tidak ada niatan untuk membunuh pensiunan TNI AL itu. Saat mengambil uang, keributan terjadi dan akhirnya senjata tajam digunakan agar ia dapat melarikan diri.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya