Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo mengaku tidak perlu bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk membahas soal pembangunan gedung baru DPR. Ia yakin pemerintah sudah memahami apa yang diinginkan oleh DPR.
"Karena kita sama-sama menjalankan tugas dengan baik, saya yakin dan percaya pemerintah juga sudah memahami keinginan kami, sehingga kita tinggal menunggu surat daripada jawaban Presiden," kata Bambang Soesatyo yang akrab disapa Bamsoet di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/4/2018).
Bamsoet menjelaskan, saat ini Presiden memiliki pertimbangan lain sehingga belum mengabulkan permintaan pembangunan gedung baru DPR. Karena itu dia menyerahkan sepenuhnya keputusan akhir pada pemerintah.
Advertisement
"Menurut saya Presiden punya pertimbangan lain, ada beberapa prioritas yang harus dikerjakan dalam hal alokasi anggaran, kemarin kita tahu pemerintah Pak Jokowi sedang fokus pada pembangunan infrastruktur sehingga beberapa gedung termasuk gedung DPR dimoratorium," ungkapnya.
Bamsoet mengatakan, saat ini pihaknya hanya menunggu Presiden memberikan kebijaksanaan.
"Karena ini bukan untuk kepentingan kami, tapi untuk anggota DPR yg akan datang, para penerus generasi kami menyerahkan sepenuhnya keputusan terkait dengan pembangunan gedung baru DPR ke pemerintah," ucap Bambang Soesatyo.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Â
Anggaran 2019
Sebelumnya dalam Rapat Paripurna DPR pada 10 April 2018, DPR menetapkan rancangan anggaran Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI sebesar Rp 7.721.175.861.000 untuk tahun anggaran 2019. Penetapan dilaksanakan dalam rapat paripurna yang dipimpin Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Selasa (10/4/2018).
Ketua BURT DPR Anton Sihombing menjelaskan, anggaran lebih dari Rp 7,7 triliun itu diperuntukkan bagi beberapa satuan kerja (satker). Namun, fokusnya untuk pembangunan gedung, alun-alun demokrasi dan penambahan 15 orang anggota DPR periode 2019-2024.
Reporter: Sania Mashabi
Advertisement