Cerita Warga soal Penemuan Jasad Bocah Dalam Karung di Bogor

Bocah yang ditemukan tewas di Bogor sempat menghilang sejak pagi.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 01 Mei 2018, 19:04 WIB
Diterbitkan 01 Mei 2018, 19:04 WIB
Lokasi penemuan bocah yang tewas dibungkus dalam karung
Lokasi penemuan bocah yang tewas dibungkus dalam karung

Liputan6.com, Bogor - Warga Perumahan Bogor Asri, Kecamatan Cibinong, Bogor, Jawa Barat tak menyangka bocah perempuan yang sempat dikabarkan hilang ditemukan tewas mengenaskan. Jasad G (6) ditemukan dalam karung bening bekas beras di kebun pisang dekat rumahnya pada Selasa dini hari tadi.

Ketua RT setempat Joko Bandung menuturkan, putri bungsu dari pasangan Jemi Ananias Bimusu dan Immi Nancy Elisa ini hilang setelah pamit kepada ibunya untuk membeli es, Senin (30/4/2018) sekitar pukul 10.00 WIB.

"Tidak seperti biasanya, sudah jam 2 siang korban enggak pulang-pulang," kata Joko.

Menurutnya, ibu korban sempat meminta tolong kepada tetangganya untuk mencari korban yang tak kunjung kembali ke rumah.

"Ada yang sampai ke Pomad hingga ke sekitar Stadion Pakansari, tapi sampai magrib enggak ketemu juga. Waktu itu kami enggak lapor polisi dulu, kita berusaha cari," kata Joko.

Orangtua korban baru melaporkan kehilangan anaknya sekitar pukul 22.00 WIB ke Polres Bogor. Sementara warga yang masih penasaran terus melakukan pencarian mulai luar hingga dalam kawasan perumahan.

Saat mencari ke dalam kebun pisang, warga menemukan karung bening bekas beras. Karena penasaran, warga lalu mendekatinya. Setelah dilihat dari dekat ternyata di dalam karung itu terdapat sosok mayat bocah perempuan.

"Untuk memastikan itu anak yang hilang dari pagi, kita buka karung itu. Ternyata benar anak yang sedang kita cari," terang Joko.

Menurut Joko, saat ditemukan tidak ada bercak darah di tubuh korban. Begitu pula di karung maupun area perkebunan tidak ditemukan ceceran darah.

"Sekilas memang tidak ada bekas darah. Di sekitar lokasi juga kita cek pakai senter, tidak ada benda lain," ujar Joko.

 

Dilaporkan ke Polisi

Ia kemudian melaporkan penemuan mayat ini ke pihak kepolisian. Joko menduga, Greace merupakan korban pembunuhan, sebab kematiannya sangat tidak lazim.

"Tapi setahu saya orangtuanya tidak pernah ada masalah dengan orang lain," kata dia.

Menurutnya, keluarga korban juga memiliki komunikasi yang baik dengan warga sekitar. Begitu pula hubungan kedua orangtua korban, terbilang harmonis.

Ayah korban sehari-hari bekerja sebagai kuli bangunan. Sedangkan ibunya buruh gosok pakaian.

"Saya juga suka menggunakan jasa ibu korban," ujar Joko.

Sementara itu, Kasubag Humas Polres Bogor AKP Ita Puspitalena mengatakan, hingga saat ini polisi masih menyelidiki kasus temuan mayat bocah perempuan di dalam karung.

Kuat dugaan, korban dibunuh kemudian jasadnya dimasukan ke dalam karung. Setelah itu, dibuang ke kebun yang jaraknya sekitar 100 meter dari rumah korban.

"Masih diselidiki. Kalau ada luka atau tidaknya kita masih nunggu hasil otopsi," kata dia.

Sekitar pukul 13.00 WIB, jasad korban dibawa ke rumah duka Perumahan Bogor Asri, Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Bogor, setelah diotopsi di RS Kramatjati Jakarta Timur. Rencananya, jasad korban akan dimakamkan di kampung halaman keluarganya di Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Saksikan video pilihan di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya