Diwarnai Bentrok, Rumah Dinas TNI di Tanah Kusir Tetap Dikosongkan

Meski sempat ricuh karena mendapat penolakan, rumah dinas TNI di kawasan Tanah Kusir, akhirnya tetap dikosongkan oleh petugas.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 09 Mei 2018, 13:39 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2018, 13:39 WIB

Patroli, Jakarta - Warga Perumahan Kodam Jaya Tanah Kusir, Jakarta Selatan, terlibat bentrokan dengan petugas TNI yang akan melakukan pengosongan rumah dinas. Warga menolak mengosongkan karena menganggap status rumah ini dalam proses hukum.

Seperti ditayangkan Patroli Indosiar, Rabu (9/5/2018), aksi bakar ban dan kayu dilakukan warga perumahan yang menolak pengosongan rumah dinas TNI tersebut. Sejak Rabu pagi, 9 Mei 29018, warga yang rata-rata adalah anak dari Purnawirawan TNI ini melakukan aksi protes di Jalan Arteri, Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, untuk menghalang-halangi proses penertiban yang dilakukan oleh sejumlah petugas TNI Angkadan Darat Kodam Jaya.

Tidak hanya membakar ban, warga juga menyandera satu unit truk pengangkut bahan bakar minyak. Petugas yang mencoba bernegosiasi dengan warga, berakhir dengan jalan buntu. Bentrokan pun akhirnya pecah, setelah petugas mendesak masuk ke kawasan perumahan. Petugas dan warga terlibat aksi lempar batu. Akibatnya salah seorang warga pingsan. Warga yang kalah jumlah pun mundur.

Petugas akhirnya dapat memasuki kawasan Perumahan Kodam Jaya dan melakukan pengosongan rumah. Warga yang tidak dapat berbuat apa-apa hanya dapat menangis dan berteriak histeris melihat pengosongan yang dilakukan petugas.

Pengosongan rumah dinas ini merupakan buntut penertiban yang dilakukan TNI kepada penghuni yang tidak berhak menempat rumah dinas tersebut. Tercatat ada sekitar 100 lebih kepala keluarga yang tidak berhak menempati rumah dinas. Pihak TNI sebenarnya juga telah mengeluarkan surat peringatan sejak Juni lalu.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya