Warga Tanah Kusir Akan Laporkan Pihak Kodam Jaya ke Komnas HAM

Terkait aksi pengosongan rumah oleh pihak Kodam Jaya yang menyebabkan sejumlah kuasa hukum warga berencana melapor ke Komnas HAM, DPR RI dan Polisi Militer.

oleh Maria Flora diperbarui 10 Mei 2018, 08:50 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2018, 08:50 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Puluhan warga Komplek Kodam Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan terlibat bentrok fisik dengan pasukan TNI dari Kodam Jaya, Rabu pagi, 9 Mei 2018. Warga sempat menyandera dan mengancam akan membakar truk pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM).

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Kamis (10/5/2018), akibat bentrokan seorang ibu pingsan dan lalu Lintas di lokasi kejadian sempat kacau. Para pengendara sempat panik saat menghindari bentrokan.

Meski diwarnai isak tangis dan teriakan protes, penertiban rumah dinas tetap berlangsung. Pasukan Kodam Jaya bertindak tegas dengan mengosongkan rumah yang ditempati warga yang tidak berhak.

Kepala Penerangan Kodam Jaya Kolonel Kristomei Sianturi, menyesalkan terjadinya blokade jalan hingga mengganggu kepentingan umum.

Selain menawarkan proses pemindahan barang dan membayarkan sewa kontrak selama satu bulan, bagi warga yang rumahnya dikosongkan, pihak Kodam Jaya akan tetap mengedepankan pendekatan kemanusiaan dalam menyelamatkan aset negara.

"Janganlah kita menyengsarakan orang banyak, bahwa mereka tidak berhak untuk tinggal di sana. Legalitas tidak ada, itu adalah tanah negara, bukan untuk kepentingan kepentingan Kodam, bukan juga untuk kepentuingan Pangdam. Tetapi itu adalah tanah negara dan salah satu tugas Kodam Jaya adalah mempertahankan aset tadi, menjaga aset agar tidak hilang,"ujar Sianturi.

Sementara itu terkait aksi pengosongan rumah oleh pihak Kodam Jaya yang menyebabkan sejumlah warga terluka, kuasa hukum warga berencana melapor ke Komnas HAM, DPR RI dan Polisi Militer..

 

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya