Alasan Sandiaga Akan Kembali Tutup Simpang Mampang

Sandiaga menegaskan, dirinya tak menargetkan waktu kapan penutupan Simpang Mampang akan dilakukan.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 01 Jun 2018, 17:23 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2018, 17:23 WIB
Sandiaga Uno dan Deputi Gubernur BI Kunjungi Layanan Penukaran Uang di Monas
Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno (kiri) dan Deputi Gubernur BI Rosmaya Hadi (kanan) mengunjungi pelayanan penukaran uang di Monas, Jakarta, Rabu (23/5). Hal ini upaya BI untuk memenuhi kebutuhan uang pecahan jelang Idul Fitri. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Liputan6.com, Jakarta - Meski kembali dibuka, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berencana akan kembali menutup Jalan Simpang Mampang, Jakarta Selatan. 

"Saya sama Pak Wali (Wali Kota Jakarta Selatan) lagi menunggu kapan akan sosialisasi dan harus masif. Karena banyak masyarakat yang dilibatkan ke sana," ujar Sandiaga di Setu Babakan, Jakarta Selatan, Jumat (1/6/2018).

Sandiaga juga menyebut akan melakukan koordinasi dengan Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf dan teman-teman Ditlantas.

"Untuk memastikan apakah ini tepat waktunya, kita lakukan secara serempak atau bergantian buka tutup. Ini yang sekarang lagi dikaji, dimodel melalui pendekatan teknologi dan digital setelah diambil keputusannya. Untuk uji coba harus disosialisasikan dulu melibatkan masyarakat," paparnya.

Sandiaga menegaskan, dirinya tak menargetkan waktu kapan penutupan jalan akan dilakukan. Ini dilakukan agar masyarakat tersosialisasi dahulu untuk mendukung rencana tersebut. 

Penutupan Kurang Sosialisasi

[Bintang] Sandiaga Uno
Konser 100 Hari Menuju Asian Games 2018 (Daniel Kampua/bintang.com)

Sebelumnya, penutupan persimpangan di Mampang, Jakarta Selatan telah dibuka kembali. Berdasarkan evaluasi, baik pihak kepolisian mengakui adanya kendala lantaran kurang memberikan sosialisasi ke masyarakat dan pengguna jalan.

"Dari hasil evaluasi kemarin, saya kasih warning ke tim-tim, itu sosialisasinya terlalu minim, itu saja. Maksudnya benar, tapi sosialisasi terlalu minim sehingga masyarakat banyak yang tidak tahu," tutur Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf.

Menurut Yusuf, sejumlah kelompok masyarakat di Mampang juga terlewat dilibatkan dalam upaya sosialisasi tersebut. Seperti di antaranya dari perwakilan pihak kelurahan dan kecamatan.

"Nah itu saya belum tahu dilibatkan atau tidak," jelas dia.

 

Saksikan video pilihan selengkapnya di bawah ini: 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya