Liputan6.com, Jakarta Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenpora menggelar acara Training Of Trainer (ToT) "The Largest Poco-Poco Dance World Records 2018" di Aula Sudirman, Komplek Makodam Jaya, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (5/6) pagi.
Kegiatan ToT yang dibuka Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenpora Shobibah Rohmah merupakan bagian dari upaya untuk memecahkan Guinness World of Records dengan jumlah peserta Senam Poco Poco terbanyak yang rencananya akan dilakukan pada 5 Agustus mendatang.
Baca Juga
Di depan sekitar 200 lebih instruktur terpilih Senam Poco Poco, Shobibah mengucakan selamat yang sudah terpilih untuk berpartisipasi pada persiapan pemecahan rekor senam poco-poco.
Advertisement
"Tentu suatu kebanggaan yang luar biasa jadi bagian sejarah. Hari ini saya sengaja datang ke sini untuk menyaksikan semangat ibu dan bapak sekalian dan saya ikut merasakan bagaimana euforianya acara Guinness World of Records, yang akan di gelar pada 5 Agustus mendatang," ujarnya.
"Saya berharap pada ibu-ibu semua bahwa kita hadir di sini sebagai duta masyarakat sehat dan duta budaya. Jadi kita harus bangga karena tidak semua masyarakat Indonesia yang terpilih menjadi instruktur Senam Poco Poco pada 5 Agustus nanti yang akan 65.000 peserta. Kesuksesan Guinness World of Records ini ada di tangan ibu dan bapak semua yang hadir disini," tambahnya.
"Ibu dan bapak semua akan ikut melatih para peserta Guinness World of Records dan saya doakan diberikan kekuatan, kesehatan, kebugaran dan kemampuan. Dan kita harus sabar karena belum tentu yang kita latih itu bisa secerdas ibu dan bapak dalam gerakan motoriknya. Poco-poco tidak hanya sekedar tarian karena setiap gerakan yang ada di senam poco-poco sudah termasuk kebugaran," tutupnya.
ToT Senam Poco Poco sudah dilakukan 10 kali. Dijadwalkan pada 1-6 Juni sampai dilakukan pendalaman untuk para instruktur yang sudah lolos.
Sudah ada 2.000 instruktur yang siap membantu Kemenpora memecahkan rekor dunia. Melalui kegiatan dunia pengukuran Poco-Poco ini memiliki nilai strategis dalam rangka untuk mempromosikan Indonesia di tingkat dunia bahwa Indonesia hebat.
(*)