Liputan6.com, Jakarta - Pihak Polda Metro Jaya memastikan bahwa pihaknya sudah mengantisipasi aksi teror dalam Pilkada 2018. Hal itu guna melancarkan dan memberikan keamanan kepada pemilih.
"Ya, itu (teroris) pasti kita mengantisipasi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, di Jakarta, Rabu (27/6).
Baca Juga
Namun, ia tidak menjelaskan secara rinci antisipasi seperti yang dilakukan pihak kepolisian dalam mengamankan Pilkada 2018.
Advertisement
"Tidak bisa kita sampaikan bagaimana teknisnya. Yang terpenting kita mengajak masyarakat untuk memerangi terorisme," katanya.
Argo juga mengatakan, di setiap TPS akan ada anggota kepolisian yang berjaga. Ada dua orang anggota berjaga di masing-masing TPS.
"Untuk keseluruhan akan ada 41.381 personel pengamanan. Dalam pengamanan tersebut, Polri dibantu TNI dan stakeholder lainnya, seperti Linmas," ujarnya.
Argo pun menegaskan, pada prinsipnya Kepolisian Polda Metro Jaya netral dalam Pilkada 2018.
"Sudah ada instuksi dari Bapak Kapolri, seandainya ada yang tidak netral, ada sanksi, mulai dari ringan sampai berat. Artinya mulai dari teguran sampai PTDH," pungkasnya.
Reporter: Ronald
Sumber: Merdeka.com
*Pantau hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada 2018 untuk wilayah Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Bali dan Sulsel. Ikuti juga Live Streaming Pilkada Serentak 9 Jam Nonstop hanya di liputan6.com.
Saksikan tayangan video menarik berikut ini: