2 Terduga Teroris Ditangkap di Sukabumi, Mengaku dari Jakarta

Sejak mengontrak pada 22 Juni 2018, dua keluarga terduga teroris ini tidak pernah memberikan KTP dan Kartu Keluarga dengan alasan kecopetan,

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Jul 2018, 06:34 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2018, 06:34 WIB
Borgol
Ilustrasi (Istimewa)
Liputan6.com, Jakarta - Detasemen Khusus (Densus) 88 menangkap dua orang terduga teroris di Kampung Nangklak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Keduanya ditangkap di sebuah rumah kontrakan milik Mumuh. 
 
Kepada pemilik kontrakan, kedua terduga teroris itu mengaku berasal dari Jakarta.
 
"Sejak mengontrak pada 22 Juni 2018, keluarga ini hanya bilang berasal dari Jakarta. Saat diminta KTP atau Kartu Keluarganya tidak pernah memberikan dengan alasan kecopetan, sehingga tidak ada identitasnya," kata Mumuh di Sukabumi, yang dilansir Antara, Senin 9 Juli 2018.
 
Kontrakan yang berada di Kampung Cibuntu, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug tersebut diisi dua keluarga dengan rincian dua pria, dua wanita, dan dua anak-anak.
 
Menurut Mumuh, selama mengontrak, dua keluarga terduga teroris tersebut tidak menunjukkan perilaku yang aneh. Mereka kerap terlihat berbelanja ke warung yang tidak jauh dari kontrakan.
 
 

Istri Terduga Teroris Diperiksa Intensif

Karena itu, Mumuh dan istrinya terkejut dan tidak menyangka keluarga yang mendiami kontrakannya terlibat terorisme.
 
"Tidak ada yang aneh dari keluarga ini, bahkan saya sering mendengar mereka mengaji dan juga tidak tertutup, sehingga kami tidak mencurigainya," ucap Mumuh lagi.
 
Mumuh mengatakan, kontrakan yang dihuni enam jiwa tersebut hanya berukuran 5x6 meter persegi. Hingga saat ini, dua istri terduga teroris tersebut masih diperiksa intensif di Mapolsek Cicurug, namun awak media belum mendapatkan keterangan resmi dari pihak kepolisian.
 
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya