Pertambahan Wakil Menteri Menuai Kritik

Bertambahnya kursi wakil menteri dalam perombakan kabinet yang dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menuai kritik dari berbagai kalangan.

oleh Liputan6 Diperbarui 18 Okt 2011, 06:34 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2011, 06:34 WIB
111018amegawati-koment.jpg
... Selengkapnya
Liputan6.com, Jakarta: Bertambahnya kursi wakil menteri dalam perombakan kabinet yang dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menuai kritik dari berbagai kalangan.

Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri pun menilai, langkah ini tak akan membuat pemerintahan yang tinggal tiga tahun lagi berjalan efektif dan pemborosan. "Dari APBN, barangkali tidak ada tambahan. Tapi, pasti ada biaya rutin," kata Megawati.

Pemanggilan calon wakil menteri oleh Presiden SBY menunjukkan pertambahan jumlah signifikan untuk posisi wakil menteri. Jumlah calon wakil menteri tercatat sudah 13 orang. Jika ditambah dengan wakil menteri yang kini bertugas, jumlahnya menjadi 19 orang.

Akademisi menilai, posisi wakil menteri adalah pemborosan anggaran. Andrinof Chaniago menyatakan, "Ini semua belum tentu merupakan solusi dari masalah yang ada. Masalah kita adalah sejumlah menteri memiliki kelemahan."

Tentu, pihak pemerintah membantah. Julian Aldrin Pasha mengatakan, "Saya kira ini semua tidak akan membebani APBN." (YUS)


Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya