Pelajar SMA di Bogor Tewas Dibacok Usai Nobar Piala Dunia

Polisi belum menangkap pelakunya sehingga belum bisa memastikan pemicu terjadinya tawuran di Bogor.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 16 Jul 2018, 16:51 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2018, 16:51 WIB
Ilustrasi Bunuh Diri
Ilustrasi Bunuh Diri (iStockphoto)

Liputan6.com, Bogor - Raihan Ilham Febriansyah (18), pelajar SMA di Kota Bogor tewas dibacok sekelompok remaja usai nonton bareng (nobar) Piala Dunia 2018.

Warga Jalan Raden Penghulu No 10 RT 04/03, Kelurahan Cimahpar, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor ini tewas Minggu (15/7/2018) malam, setelah sempat menjalani perawatan intensif di RS PMI Bogor. Korban mengalami luka sabetan senjata tajam di punggung dan tangan.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu (16/7/2018) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB. Saat itu, korban bersama belasan temannya konvoi menggunakan tujuh sepeda motor usai nonton bareng Piala Dunia di kawasan Bogor Permai, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Bogor.

Setiba di Jalan Ahmad Yani, kelompok korban bertemu gerombolan orang yang diperkirakan berjumlah tujuh orang. Kedua kelompok remaja itu akhirnya terlibat tawuran.

Nahas, pelajar SMA YPHB Kota Bogor ini kena sabetan senjata tajam di tangan dan punggung. Korban kemudian dibawa ke rumah sakit oleh teman-temannya yang sempat menghindari aksi tawuran tersebut. Para pelaku langsung kabur usai membacok korban.

"Dari keterangan saksi dari pihak pelaku berjumlah tujuh orang, tidak pakai motor. Sedangkan dari pihak korban diperkirakan ada 14 orang pakai tujuh motor," terang Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Agah Sanjaya, Senin (16/7/2018).

Hingga kini, polisi belum menangkap pelakunya sehingga belum bisa memastikan pemicu terjadinya tawuran dua kelompok remaja yang merenggut nyawa seorang pelajar tersebut.

"Masih penyelidikan dan meminta keterangan sejumlah saksi," Agah.

Dia memastikan, Raihan tewas bukan karena jadi korban pembegalan maupun pembunuhan berencana, seperti yang ramai diberitakan beberapa media.

"Bukan, tapi karena tawuran antar-remaja. Kedua kelompok ini saling bertemu di jalan lalu terlibat tawuran," kata dia.

 

Berlakukan Jam Malam

Ilustrasi Pembunuhan (iStock)
Ilustrasi Pembunuhan (iStock)

Adanya kejadian tersebut Pemerintah Kota Bogor berencana memberlakukan jam malam bagi kelompok remaja yang nongkrong di atas pukul 23.00 WIB.

"Kejadian ini sudah sering terjadi. Makanya nanti ada aturan jam malam. Kalau ditemukan ada sekelompok remaja masih nongkrong di pinggir jalan di atas jam 11 malam, langsung kita bubarkan," kata Wali Kota Bogor Bima Arya.

Selain itu, pemkot dan kepolisian serta TNI akan lebih intens melakukan patroli di seputar Kota Bogor guna mencegah aksi serupa kembali terulang.

"Kami juga mengimbau kepada orangtua untuk turut mengawasi dan melarang anak-anaknya keluar malam," imbau Bima Arya.

 

Saksikan tayangan video menarik berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya