Ini Alasan Anies Baswedan Tolak Tawaran Jadi Cawapres

Anies Baswedan pun teringat akan pesan salah satu warga kepadanya.

oleh Yunizafira Putri Arifin Widjaja diperbarui 14 Agu 2018, 06:39 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2018, 06:39 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Liputan6.com/Yunizafira Putri Arifin Widjaja)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui, memang menolak tawaran untuk menjadi calon wakil presiden dalam Pilpres 2019 bersama Prabowo Subianto. Penolakannya ini lantaran dia merasa masih memiliki banyak pekerjaan yang harus dituntaskan.

"Saya sampaikan bahwa terima kasih atas undangannya, tapi saya merasa tanggung jawab di Jakarta ini tidak kecil. Kalau bisa saya ingin menuntaskan itu di Jakarta," ujar Anies, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (13/8/2018).

Anies Baswedan pun teringat akan pesan salah satu warga kepadanya. Pesan inilah yang juga membuat mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut, menolak tawaran menjadi cawapres.

"Teman-temen tentu ingat saya ini terima sarung dari Ibu Saidah di Bukit Duri, beliau titip anak Jakarta, dan saya terima titipan itu, saya ingin menuntaskan," ujar dia.

"Dan saya sampaikan pada semua, mari kita bekerja sama kita tuntaskan apa yang menjadi amanat kita, dan kita berharap terjadi perubahan di Jakarta,” sambung Anies Baswedan.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 

Saksikan tayangan video menarik berikut ini:

Awalnya

Sebelumnya, Anies mengatakan bahwa awalnya, Prabowo Subianto ingin agar dirinya menjadi cawapres. Namun, Anies menolak mendampingi bakal calon presiden 2019 tersebut.

"Betul, sesudah saya menyampaikan tidak (maju), baru Pak Sandi," kata Anies, Kamis, di Balai Kota, Jakarta Pusat, 9 Agustus 2018.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya