Korban Gempa Palu Jarah Mobil Tangki dan SPBU Pertamina

Sejumlah korban gempa nekat menjarah bahan bakar yang tersisa di dalam mobil tangki milik Pertamina di Jalan Imam Bonjol, Kota Palu.

oleh Fauzan diperbarui 30 Sep 2018, 10:44 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2018, 10:44 WIB
Korban gempa Palu menjarah SPBU Pertamina
Korban gempa Palu menjarah SPBU Pertamina (Liputan6.com/Fauzan)

Liputan6.com, Jakarta - SejumlahĀ korban gempaĀ nekat menjarah bahan bakar minyak (BBM) yang tersisa di dalam mobil tangki milik Pertamina di Jalan Imam Bonjol, Kota Palu, Sabtu 29Ā September 2018. Ratusan warga itu secara bergantian menaiki mobil tangki milik Pertamina itu.

Setelah jeriken yang mereka bawa penuh, mereka kemudian membiarkan warga lainnya naik untuk juga mengambil BBM.

"Sudah dari kemarin itu mobil tangki diambili bensinnya sama warga, tidak ada memang petugasnya yang jaga," kata Mawaddah, salah seorang warga yang juga ikut antre, Minggu (30/9/2018).

Basri, warga lainnya, mengaku hal itu dilakukan lantaran kurangnya pasokan bahan bakar pasca-gempa melanda Kota Palu. "Mungkin karena akses jalur darat yang masih susah, sehingga logistik telat datang, termasuk BBM," ucapnya.

Ā 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Jangan Merusak

Sementara itu, berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Pue Bongo, Kota Palu, juga dijarah warga sejak pagi tadi.

"Silahkan ambil minyak, tapi jangan merusak," teriak salah seorang petugas SPBU tersebut.

Warga yang datang membawa jeriken kemudian menyedot BBM yang berada tangki SPBU itu dengan menggunakan selang. Mereka kemudian secara bergantian mengisi jeriken yang mereka bawa.

Kelompok warga lainnya juga mengambil paksa tabung gas elpiji yang berada di SPBU tersebut. Mereka merusak gembok dan rantai yang menyegel tabung elpiji itu.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya