Megawati Lepas Bantuan PDIP untuk Korban Gempa-Tsunami di Sulteng

Megawati mengucapkan rasa terima kasih kepada para relawan yang sudah bekerja dengan ikhlas di selama gempa Palu-Donggala.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Okt 2018, 17:13 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2018, 17:13 WIB
Megawati Lepas Bantuan PDIP untuk Korban Gempa Palu
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri melepas bantuan tahap dua untuk korban gempa dan tsunami Palu di Jakarta, Senin (8/10). PDIP memberi bantuan bahan pangan sebanyak 61 ton. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri melepas bantuan untuk para korban gempa dan tsunami Palu-Donggala, Sulawesi Tengah. Bantuan itu berupa bahan makanan, peralatan medis, pakaian, dan lain-lain yang dibawa dengan menggunakan 10 unit truk.

"Bantuan ini dari teman-teman yang berempati dan bersimpati," kata Megawati di Kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (8/10/2018).

Megawati juga mengucapkan rasa terima kasih kepada para relawan yang sudah bekerja dengan ikhlas. Bantuan yang dikirim itu akan disalurkan oleh Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) DPP PDI Perjuangan, yang sudah berada di Sulawesi Tengah pada 30 September 2018.

"Sebab kalau bicara kemanusiaan, memang kita itu harus ikhlas," ujar Megawati.

Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut, bantuan sebanyak 60 ton itu akan dibawa melalui jalur darat, laut dan udara untuk sampai ke Sulawesi Tengah. Salah satu maskapai penerbangan swasta nasional yang dimiliki Dubes RI untuk Malaysia, Rusdi Kirana, bersedia membawa bantuan tersebut secara sukarela.

"Dan sekarang kita melihat penanganan bencana sudah jauh lebih baik. Distribusi bantuan sudah dapat disampaikan dengan jauh lebih baik lagi," ujar Hasto.

 

 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

Relawan PDIP

Selain itu, Kepala Baguna PDIP Sadarestuwati mengatakan, saat ini kekuatan personel Baguna yang bekerja di Sulteng berjumlah 102 orang, ditambah 7 orang tenaga medis yang bekerja dan melayani setidaknya 600 korban setiap hari.

Selain melakukan proses evakuasi jenazah korban dengan Basarnas, Baguna juga membuka dapur umum untuk menyediakan makanan untuk pengungsi.

"Dengan begitu luar biasanya bencana ini, kami masih membutuhkan personel di sana. Tapi satu yang pasti, Baguna akan selalu, senantiasa menangis dan tertawa bersama rakyat," kata Sadarestuwati.

 

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya